Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nachrowi: Baru Kali Ini Ada Orang yang Berani Lawan Betawi!

Kompas.com - 15/09/2016, 17:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forkabi (Forum Komunikasi Anak Betawa), Nachrowi Ramli, mengatakan situasi Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah darurat sehingga harus ada perlawanan.

"Catat, baru kali ini ada orang yang berani lawan Betawi. Makanya Betawi hari ini harus kompak," kata Nachrowi Ramli dalam diskusi bertema "Jakarta Menggugat" di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Kamis (15/9/2016).

Dalam diskusi itu, hadir pula mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana. Sejumlah anggota ormas Betawi juga hadir.

Dalam acara itu, muncul gagasan untuk menyatukan rakyat Betawi melawan Ahok. Hal ini yang mereka sebut dengan "Jakarta Menggugat".

"Pulang dari sini, jangan diam lagi. Kita kasih tahu keluarga kita. Paling enggak, pulang dari sini kita bisa kasih pencerahan ke 20 orang. Sanggup?" kata Nachrowi.

Nachrowi mengatakan, Forkabi saat ini sedang berseteru melawan Ahok. Perseteruan antara Ahok dan ormas Betawi dimulai dari kritik Ahok terhadap Bamus Betawi. Ahok menilai Bamus Betawi sudah melakukan tindakan politis. Dia pun mengancam akan menghentikan dana hibah untuk Bamus Betawi.

Rizal Ramli mengatakan, 90 tahun yang lalu Presiden ke-1 RI Soekarno membacakan pleidoinya di pengadilan atas pemerintahan kolonial Belanda. Pleidoi itu disebut dengan nama "Indonesia Menggugat". Dia mengatakan, peristiwa itu kembali diulang di Gedung Joang 45 hari ini.

"Hari ini menjadi bersejarah karena kita akan melawan. Kita akan kalahkan Raja Gokil di Jakarta," kata Rizal Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com