JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mendorong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung kader sendiri pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menyatakan bersedia mendukung dan menjadi juru kampanye jika PDI-P mengusung kader internalnya.
"Sikap ini akan lebih memantapkan eksistensi PDI-P sebagai partai wong cilik, nasionalis, religius, (sesuai) ajaran Bung Karno," kata Hasyim, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Hasyim menegaskan, dirinya akan mendukung penuh jika PDI-P mengusung kader internal pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan, Hasyim berjanji akan mengajak partai-partai berbasis Islam untuk bergabung memberikan dukungan.
"Apabila benar PDI-P mengusung kadernya sendiri (yang nasionalis), saya siap pasang badan untuk berkampanye, mengajak partai-partai Islam untuk bergabung," ungkapnya.
Hasyim menilai PDI-P perlu mengusung kadernya sendiri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Hasyim merasa perlu memberikan masukan ini karena pernah merasakan budi baik PDI-P saat ia berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada pilpres 2014 lalu.
Hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan apakah akan mengusung kader sendiri atau mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bukan kader partainya.