Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinggir Waduk Pluit Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 16/09/2016, 13:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pinggiran Waduk Pluit, Jakarta Utara, dipenuhi berbagai jenis sampah. Empat alat berat dikerahkan untuk mengeruk sampah dari dasar waduk dan dipindahkan ke pinggir sebelum akhirnya diangkut oleh truk ke tempat pembuangan.

Selain sampah, alat berat itu juga mampu mengeruk lumpur dari dasar Waduk Pluit. Adapun warna air Waduk Pluit nampak hitam dan tercium bau menyengat.

Dari penuturan salah seorang operator eskavator, sampah di waduk itu berasal dari sisa-sisa penertiban permukiman di kawasan Waduk Pluit. Sebelum ditertibkan, lokasi sekitar waduk adalah permukiman di lahan ilegal yang dipadati warga.

"Jadi bukan sampah pengunjung. Kalau sampah pengunjung ya gini-gini aja yang terlihat di jalan, plastik, botol," ujar operator tersebut, kepada Kompas.com, di Waduk Pluit, Jumat (16/9/2016).

Dia menambahkan, sampah di Waduk Pluit sudah jauh berkurang dibanding saat pertama kali pengerukan. Saat pertama kali dikeruk, dalam sehari, belasan truk dikerahkan untuk mengangkut berton-ton sampah.

Kini, hanya disediakan dua unit truk untuk mengangkut sampah yang dikeruk dari Waduk Pluit setiap harinya.

"Kalau dulu, ya ampun, banyak banget Mas. Sekarang mendingan, maksimal dua truk," ujar petugas itu.

Warga pengunjung Taman Waduk Pluit, Trian dan Weni, merasa terganggu dengan pemandangan sampah tersebut. Trian yang cukup sering datang ke taman itu meminta agar pemerintah secepatnya menangani sampah yang masih menumpuk di pinggir waduk.

"Agak bau juga, semoga cepat diangkut sampah-sampahnya," ujar Trian.

Kompas TV Waga Nobar Gerhana di Waduk Pluit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com