Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Dorong Artis Ikut Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Kompas.com - 16/09/2016, 13:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Badan Narkotika Nasional (BNN) mendorong para artis berpartisipasi dalam pencegahan penggunaan narkoba. Menurut BNN, pencegahan penyalahgunaan narkoba salah satunya dapat dilakukan dengan bersedianya artis melakukan pemeriksaan urine.

Dorongan dari BNN itu muncul menyusul adanya permintaan dari organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) agar artis dan pekerja perfilman diperiksa oleh BNN.

"Saya berharap, orang yang disebut dalam petisi ini, dianjurkan orang tersebut melakukan pencegahan dini, salah satunya tes urine, sebelum BNN bergerak ke sana," kata Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).

(Baca: Berkaca pada Kasus Gatot, BNN Diminta Tes Urine Artis, Sutradara, dan Kru Film)

Slamet menuturkan, BNN juga bersedia datang jika diminta memeriksa urine artis secara perorangan atau kelompok. Slamet mengklaim BNN selali pro aktif menyelesaikan masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan artis, salah satunya melalui program duta artis.

Namun, soal masih ditemukannya artis yang menggunakan narkoba, kata Slamet, BNN menilai hal tersebut menjadi bahan evaluasi bersama, termasuk masyarakat agar lebih peduli dan peka terhadap masalah penyalahgunaan narkoba di sekitarnya.

Ia menjamin tak ada perbedaan perlakuan untuk artis atau pejabat yang kedapatan menyalahgunakan narkoba dengan masyarakat umum.

"Sanksi hukum sama dengan yang lain, artis, pejabat, (sanksinya) sama," ujar Slamet.

Bagi pengguna, sanksi biasanya berujung pada rehabilitasi. Berbeda dengan bandar, pengedar, atau kurir yang sanksinya lebih tegas seperti kurungan penjara hingga ancaman hukuman mati.

Ketua Bidang Otonomi DPP Pekat IB Lisman Hasibuan sependapat dengan imbauan BNN. Menurut Lisman, sebainya artis turut mencegah penyalahgunaan narkoba dengan cara bersedia mengikuti tes urine.

"Kalau mereka enggak mau berarti kan tanda tanya," ujar Lisman.

Kompas TV BNN Siap Bantu Polri Cari Pemasok Narkoba di Kalangan Artis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com