Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Paket Wisata "Jakarta Hidden Tour", Apa Tanggapan Ahok?

Kompas.com - 16/09/2016, 15:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah biro perjalanan di Jakarta menawarkan paket wisata yang diberi nama "Jakarta Hidden Tour". Dalam paket wisata ini, wisatawan diajak untuk mengunjungi kawasan-kawasan kumuh yang ada di Ibukota.

Apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai paket wisata yang disebut-sebnut banyak diminati turis asing itu?

"Saya kira orang luar negeri suka yang macam-macam ya. Wisata lihat macet juga ada. Aku pernah ketemu bule, dia sengaja datang ke Jakarta. Kenapa? Karena senang melihat kemacetan parah di Jakarta," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (16/9/2016).

Ahok mengakui, saat ini kondisi Jakarta memang belum bisa disetarakan dengan kota-kota besar di negara maju. Namun ia bertekad ingin mengubahnya. Caranya adalah dengan memindahkan warga yang kini bermukim di permukiman kumuh ke rumah susun.

Selain itu, Ahok menilai para pedagang kaki lima (PKL) yang kini banyak berjualan di trotoar harus direlokasi ke dalam pasar.

"Sekarang kami lagi memperbaiki supaya Jakarta jangan jadi bahan tertawaan orang," ujar dia.

Menurut Ahok, upaya untuk membenahi Jakarta perlu dukungan dari semua pihak. Karena itu, ia menyayangkan apabila kebijakannya mendapat penolakan. Ia mencontohkan saat berusaha menertibkan permukiman kumuh di bantaran waduk dan sungai, lembaga seperti Komnas HAM malah membela warga yang hendak ditertibkannya.

"Sekarang di satu sisi kamu diledekin orang wisata kumuh, kasih mereka dong rumah lebih baik, kasih sekolah, kasih modal kerja supaya mereka lepas dari kemiskinan dan kekumuhan. Kalau memang (cara) saya dianggap bodoh, ajarin saya dong."

Ia melanjutkan, "Jadi sebetulnya prinsip saya sederhana, kalau bodoh nurut, kalau pintar ngajarin. Jangan jadi orang sudah bodoh kagak mau nurut, pintar kagak mau ngajarin. Kurang ajar gue bilang, he-he-he," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com