JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berpendapat, pembenahan birokrasi tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan tinggi untuk pegawai negeri sipil (PNS).
Sebab, ia menilai, penghasilan tinggi tidak akan berarti tanpa adanya apresiasi dan motivasi dari pimpinan.
"It's never only about the money," ujar dia dalam dialog "Menguji Penantang Ahok" di Kompas TV, Jumat (16/9/2016).
Menurut Sandiaga, dia sudah pernah mengadakan survei di perusahaannya. Dari survei itu, ia menyebut penghasilan bukan faktor utama dalam meningkatkan kinerja karyawan.
"Ternyata pendapatan di urutan keenam. Apa yang nomor satu? Apresiasi. Mereka harus diapresiasi," ucap Sandiaga.
Sandiaga meyakini kemampuanya dalam memimpin perusahaan mampu menghasilkan suatu terobosan dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi Pemerintah Provinsi DKI ke depan
Namun, ia berjanji tidak akan mengubah sistem yang dijalankan pemerintahan Ahok. Termasuk dalam seleksi lelang jabatan.
"Sistem yang sudah baik harus diteruskan dan diperbaiki lagi. Jangan karena berganti dari Pak Basuki ke saya semuanya diubah. Jangan. Itu sistem yang sangat jelek," kata Sandiaga.