JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan dari Pro Risma, Projo Jakarta Pusat, dan Risma Dahsyat mendeklarasikan dukungan mereka kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Mereka membawa spanduk serta memakai headband sebagai tanda dukungan kepada Risma.
Ketua Pro Risma Aidil Fitri mengatakan, Risma merupakan tokoh terbaik diantara yang calon baik lainnya.
Dia meyakini, dengan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki, Risma mampu memimpin Ibu Kota.
(baca: Risma: Tidak Ada Sinyal, Dulu Waktu di Surabaya Juga Tidak Ada Sinyal)
Bahkan, lanjut dia, karakter Risma tak jauh berbeda dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tapi bu Risma lebih berani daripada Ahok, pendekatannya beda khususnya kepada rakyat kecil. Dia keras tapi transparansi dan keterbukaan itu ada," kata Aidil di kawasan Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2016).
Dia mengaku, tiga komunitas relawan ini belum ada yang mengenal Risma secara pribadi. Bahkan mereka tidak mengkomunikasikan aksi ini kepada Risma.
Setelah ini, beberapa perwakilan relawan akan mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
(baca: Risma: Saya Tidak Pernah Tertarik dengan Elektabilitas)
"Kami akan sampaikan deklarasi untuk memohon ke Ibu Ketum agar mengusung Bu Risma maju Pilkada. Mungkin ada 4-5 orang mewakili dan menyampaikan pernyataan sikap, agar PDI-P mendukung Bu Risma," kata Aidil.
Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi. Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Risma sebelumnya berkali-kali tidak ingin meninggalkan Surabaya. Ia mengaku tidak pernah membicarakan urusan politik, apalagi menyangkut Pilgub DKI dengan Megawati Soekarnoputri.
(baca: Risma: Saya dan Bu Mega Tidak Pernah Bahas Pilgub DKI)
"Dulu menjelang Pilwali Surabaya saja tidak pernah, apalagi sekarang. Saya dan Bu Mega tidak pernah bicara pilgub DKI," kata Risma, Jumat (16/9/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.