Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhani: Sekarang Saya Bukan Selebriti Saja, melainkan Sudah Masuk Dunia Politik

Kompas.com - 18/09/2016, 19:31 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani dideklarasikan sebagai calon wakil bupati Bekasi yang mendampingi calon bupati Bekasi, Sa'duddin dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (18/9/2016) siang.

Dhani yang diusung Partai Gerindra ini yakin bisa membangun Bekasi menjadi lebih baik.

Pendeklarasian Sa'duddin dan Dhani ini dilakukan di Hotel Hom Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu (18/9/2016) siang.

(Baca juga: Pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani Dideklarasikan untuk Pilkada Kabupaten Bekasi)

Keduanya tiba di hotel tersebut dengan mengenakan kemeja putih. Saat itu, Dhani tiba bersama istrinya, Mulan Jameela. Hadir pula anak keduanya, El, serta ibu kandung Dhani.

Dalam kesempatan itu, Dhani mengaku dilamar Sa'duddin untuk menjadi pendampingnya dalam Pilkada Bekasi 2017 mendatang.

Ibarat seorang gadis yang dilamar pria, kata Dhani, sudah sepatutnya ia menjaga harkat pemimpinnya.

"Saya berjanji akan terus mendukung langkah Pak Ustaz Sa'duddin dalam kepemimpinannya," kata Dhani.

Dhani mengaku sudah mengantongi restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu (17/9/2016) malam.

Adapun surat tersebut diterima Dhani di kediaman Prabowo Subianto. Sementara itu, surat dukungan dari PKS, sudah ia terima sejak satu bulan yang lalu.

"Saya simpatisan dan loyalis Pak Prabowo, sehingga saya akan ikut perintah Pak Prabowo," ujar Dhani.

Lantaran sudah yakin menjadi penamping Sa'duddin dalam pilkada mendatang, Dhani pun menyebut dirinya telah menjadi politisi.

"Sekarang bukan selebriti saja, tetapi sudah masuk ke dunia politik," ucap Dhani.

Pentolan band Dewa 19 ini yakin mampu mengungguli petahana, Bupati Bekasi Neneng Hasana Yasin yang maju dengan Eka Supria Atmaja.

Oleh karena itu, Dhani telah membeli sebidang lahan di Kabupaten Bekasi untuk dijadikan tempat tinggalnya kelak.

"Meski belum sah (terpilih), tetapi saya sudah punya sebidang tanah di Bekasi. Kalau jadi, ya tinggal bangun saja dan tinggal di Bekasi," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com