Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ada Bendera PDI-P di Lokasi Penggusuran, Gila Apa? "Matiin" Pasaran, Bos!

Kompas.com - 18/09/2016, 22:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV PDI-P Kantongi Nama Cagub & Cawagub DKI

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ia mengaku kesal melihat ada oknum yang memasang bendera PDI-P di lokasi penggusuran.

"Saya ketawa sekaligus jengkel, sebulan dibongkar, kok dikasih bendera PDI-P. Bongkar saja (bangunannya), wong melanggar," kata Djarot saat memberi pembekalan kepada kader pratama, di Kantor DPC PDI-P Jakarta Timur, Pondok Kelapa, Minggu (18/9/2016).

Selain lokasi penggusuran, lanjut dia, ada oknum yang sengaja memasang bendera PDI-P di tempat penjualan hewan kurban. Oknum tersebut memasang bendera PDI-P agar tak jadi dibongkar oleh petugas dari Pemprov DKI Jakarta.

"Katanya pelopor teladan, kok teladannya jelek. Nanti ada yang bilang, 'Kita boleh melanggar aturan, lha wong wagubnya dari PDI-P'. Gila apa, matiin pasaran, Bos," kata Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan tersebut.

Djarot meminta kader PDI-P untuk memetakan permasalahan sosial yang ada di wilayahnya. Sebab, lanjut dia, penting untuk menegakkan aturan di DKI Jakarta.

Contohnya, warga yang bertahun-tahun tinggal di bantaran kali dan selalu kebanjiran harus direlokasi ke rumah susun. Saat tinggal di rusun, warga mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP), layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta naik transjakarta gratis alias cuma-cuma.

"Diuntungkan dong tinggalnya lebih manusiawi, daripada hidup di tengah kekumuhan seperti itu," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com