JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, berinisial MDS (34), ditemukan tewas di Rumah Sakit Pengayoman. Korban yang sedang dalam perawatan karena sakit itu diduga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
MDS ditemukan tewas pada Senin (19/9/2016) sekitar pukul 06.45 di dalam kamar observasi awal RS Pengayoman Cipinang. Ia diduga memilih bunuh diri karena mengidap sakit HIV.
"Iya, dia divonis HIV dan TBC," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana, melalui keterangan tertulis, Senin (19/9/2016) malam.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Bambang Edi menuturkan, kematian MDS diketahui oleh teman sesama napi MDS, yakni NB (57). Saat kejadian, NB juga sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Pada waktu mengetahui MDS tewas, NB berteriak memanggil perawat rumah sakit. Perawat yang berjaga bersama dengan petugas lainnya mengecek kamar rawat korban dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak.
Kemudian petugas jaga memanggil dokter untuk memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa, lanjut Bambang, diketahui ternyata korban sudah meninggal dunia dan mengalami luka melepuh pada jari telunjuk, jari tengah dan jari manis serta telapak tangan kanan.
"Dan setelah dicek ternyata stop kontak (listrik) sudah dalam keadaan terbuka. Diduga dibuka oleh korban untuk bunuh diri, menyeterumkan diri," ujar Bambang.
Polisi yang mendapat laporan tak lama setelah kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil identifikasi, MDS merupakan narapidana dalam kasus narkotika.
MDS dirawat di ru,ah sakit karena divonis positif mengidap HIV sejak Kamis (15/9/2016). Keluarga MDS yang merupakan warga Bekasi itu pun diberitahu mengenai kejadian tersebut. Jenazah MDS akhirnya dibawa pulang pihak keluarga.