JAKARTA, KOMPAS.com — Kurang dari 48 jam menjelang akhir pendaftaran Pilkada DKI, Sandiaga Uno terus bersiaga menanti kabar dari rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat.
Rabu (21/9/2016) malam, Sandiaga terus memantau kehadiran para petinggi partai di Cikeas.
Di balik kegundahannya, Sandiaga mengaku lega Koalisi Kekeluargaan masih mengupayakan persatuan untuk mengusung satu pasang calon pada pilkada.
"Lega, Koalisi Kekeluargaan masih solid," kata Sandiaga sambil tersenyum lebar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu.
Sebelum para pimpinan partai ke Cikeas, Sandiaga dipanggil oleh Ketua Umum Prabowo Subianto untuk membahas skenario pencalonan. Sempat ada kemungkinan Sandiaga diposisikan sebagai wakil gubernur.
"Pak Prabowo ingin Koalisi Kekeluargaan tetap utuh, pokoknya tetap bersatulah," kata dia.
Sandiaga sendiri tidak ikut dalam pertemuan di Cikeas. Suara Partai Gerindra langsung diwakilkan oleh Prabowo. Dalam pertemuan itu, kata Sandiaga, Prabowo mengklarifikasi isu bahwa Gerindra sudah mengunci wagub yang ditawarkan oleh PKS. (Baca: Sandiaga: Semua Opsi Kami Buka, Termasuk Memilih Pak Anies)
Sore hari sebelum meluncur ke Cikeas, Prabowo sempat duduk bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro DPP PKS Habib Salim Assegaf Al Jufri.
"Itu yang diklarifikasi bahwa semua partai itu dilibatkan kok dalam penentuan keputusan ini. Kesalahpahamannya kan seakan-akan Sandiaga sudah berpasangan dengan Mardani Ali Sera, padahal hanya menawarkan, belum ada yang final," ujarnya.