JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, sebanyak 13 atlet PON muay thai asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang telantar di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, telah ditangani oleh pengurus muay thai pusat, Kamis (22/9/2016).
Gatot menjelaskan, setelah mendapat informasi mengenai keberadaan para atlet tersebut, Kemenpora langsung menghubungi pengurus muay thai untuk meminta kejelasan.
"Sudah dijemput. Saya dapat informasi sudah enggak ada lagi di situ (Stasiun Manggarai). Saya dengar dari muay thai pusat sudah ditangani," kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.
"Tanggung jawab ada di pihak terkait di Sulawesi Tengah, bukan pengurus muay thai. Saya lebih baik tidak menyebut siapa (yang bertanggung jawab), tapi saya anggap itu urusan internal dari pihak-pihak yang terkait," ujar Gatot.
Atlet remaja bidang olahraga muay thai asal Sulawesi Tengah itu sebelumnya mengikuti PON 2016 di Jawa Barat. Iwan Said, pelatih mereka, mengatakan, seusai menyelesaikan pertandingan terakhir di Cianjur, Jawa Barat, dan membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, rombongan dari Sulawesi Tengah itu kehabisan uang.
"Kami berangkat sejak awal memang tidak dari uang Pemda. Ini uang patungan anggota DPRD dan uang kami sendiri," kata Iwan, Kamis sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.