JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi pastikan Gatot Brajamusti bukan salah satu anggota Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia). Hal tersebut diketahui setelah kepolisian mengecek keanggotaan Gatot di Perbakin.
"Siapa yang bilang di Perbakin? Enggak ada. Surat dari Perbakin juga enggak ada. Dia tidak terdaftar di Perbakin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat dihubungi, Jumat (23/9/2016).
Gatot sempat mengaku bahwa senjata api yang ditemukan di kediamannya digunakan untuk berlatih menembak selain untuk kebutuhan properti film yang ia produksi. Kepada penyidik, Gatot juga mangaku dia adalah anggota Perbakin.
"Senjata Perbakin itu tidak boleh dibawa pulang, jadi digudangkan, soalnya kan olahraga," kata Awi.
Terkait kepemilikan senjata api, polisi telah memeriksa beberapa orang dekat Gatot, yakni Dewi aminah (istri Gatot), Siti Alvianoor (anak), Salsabila Hasibuan (keponakan), Daniel Pasarela (karyawan), Ary Suta, Elma Theana, sutradara Dedi Setiadi, Reza Artamevia, Nadine Chandrawinata, dan Wahjoeno (teman dekat Gatot).
Gatot ditangkap di sebuah hotel di Kota Mataram, NTB, tidak lama setelah ia dipilih lagi untuk memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), pada 28 Agustus lalu.
Polisi menemukan satu paket sabu di celananya dan hasil tes urine menyatakan dia positif menggunakan narkoba. Penangkapan Gatot itu ditindaklanjuti dengan penggeledahan di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Di rumah itu, polisi menemukan benda-benda terkait narkoba, senjata api jenis Glock 26 dan jenis Walther PPK 32, serta amunisi.