Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief: Menurut Gerindra, Pak Anies Pantasnya Jadi Cawagub

Kompas.com - 24/09/2016, 13:25 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Syarif, menyatakan Partai Gerindra pada awalnya menginginkan Sandiaga menjadi calon gubernur dan Anies menjadi wakilnya.

Namun, desakan dari tokoh-tokoh masyarakat memengaruhi keputusan hingga akhirnya Anies diusung Gerindra dan PKS untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

"Menurut Gerindra, Pak Anies pantasnya jadi Cawagub. Karena dalam rembukan ada ego kader yang harus diturunkan menjadi Pak Anies untuk DKI 1," ujar Syarif dalam sebuah diskusi dengan tema "Perang Bintang di Langit Jakarta" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).

Syarief menilai baik Anies mapun Sandiaga sama-sama memiliki kapasitas untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta hasil pilkada 2017.

Namun, setelah mendengar aspirasi dari para tokoh masyarakat, baik PKS dan Gerindra akhirnya sepakat mengusung Anies menjadi DKI 1 dan Sandiaga menjadi DKI 2.

"Enggak (bukan permintaan Anies), Pak Anies enggak dipilih juga enggak apa-apa. Jadi putusan ini karena masyarakat yang mau," tambah Syarif.

Selain itu, menurut Syarif, watak Anies dan Sandiaga yang santun berbanding terbalik dengan sosok petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Syarif menilai Ahok merupakan gubernur yang kasar dan tidak berhasil mensejahterakan masyarakat DKI. Sehingga, dia optimistis Anies dan Sandiaga bisa memenangkan Pilkada DKI 2017.

Selain itu, hasil survei beberapa lembaga juga menunjukkan bahwa popularitas Ahok mengalami penurunan.

"Masyarakat butuh keseimbangan. Keseimbangan pekerjaan dan pikiran. Pernyataan Pak Anies terbaru, cara dan tujuan harus sama," kata Syarif.

Anies dan Sandiaga diusung dua partai, yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Di DPRD DKI, Partai Gerindra memiliki 15 kursi dan PKS memiliki 10 kursi.

Total jumlah kursi dua partai itu sudah melebihi syarat minimal untuk dapat mengusung pasangan calon pada Pilkada DKI.

Sebeb persyaratan minimal bagi parpol atau gabungan parpol untuk mengusung calon gubernur adalah 22 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com