JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga, ada unsur kesengajaan di balik genangan yang kembali terjadi akhir-akhir ini di Jalan S Parman, atau di depan Kampus Universitas Tarumanegara, Grogol, Jakarta Barat.
Ia memaparkan analisa yang dijadikannya sebagai bukti untuk memperkuat dugaannya itu.
Pasca-munculnya genangan di Grogol, Ahok mengaku langsung menyetujui anggaran pembelian mesin pompa baru untuk dipasang di kawasan tersebut.
(Baca juga: "Hujan 2 Jam, Jalan Depan Universitas Tarumanegara Biasanya Tergenang")
Sebab, Ahok yakin bahwa munculnya genangan di Grogol itu terkait erat dengan usulan pembelian pompa baru.
"Di Grogol tiap kali hujan enggak pernah banjir, sekarang banjir lagi. Alasannya apa? Mereka perlu pompa baru," ujar dia di Balai Kota, Senin (26/9/2016).
Menurut Ahok, saat ini Grogol bukan lagi kawasan yang gampang tergenang saat hujan deras. Oleh karena itu, ia curiga adanya unsur kesengajaan.
Ia pun mengaku sempat memarahi anak buahnya terkait genangan di S Parman ini.
"Lu mau dapet proyek pompa baru enggak usah bohongi saya ini hujan banjir. Februari 2016 pernah kejadian waktu pompanya hidup tepat waktu, tidak banjir lagi Grogol," ujar Ahok.
(Baca juga: Perbedaan Kawasan Grogol Setelah Hujan Kini dengan Dua Tahun Lalu)
Meski menyatakan tak setuju akan usulan pembelian pompa baru, Ahok mengaku tak kuasa untuk menolak usulan tersebut.
"Enggak apa-apa saya kasihin saja. Yang penting hipotesa saya, dugaan saya benar. Ya saya anggap (pompanya) cadangan, " kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.