Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Sadikin dan Mardani Ali Sera Pimpin Tim Pemenangan Anies-Sandi

Kompas.com - 29/09/2016, 19:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Boy Sadikin, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, bersama politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dipercaya memimpin tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hal ini diputuskan dalam rapat internal yang melibatkan tim Anies, tim Sandiaga, perwakilan partai pengusung, dan pihak terkait pada Kamis (29/9/2016) sore

"Tadi kami sudah rapat di tempatnya Sandi, melibatkan lima unsur, dari Gerindra, PKS, timnya Pak Boy, tim Mas Anies, dan tim Bang Sandi. Dari pertemuan itu, alhamdulillah kami sudah sepakat seluruh tim menandatangani pakta integritas. Kesepakatan itu berikut daftar nama tim pemenangan akan kami serahkan ke KPUD malam ini," kata Mardani di kediaman Boy.

(Baca juga: Ditemani Anies Baswedan, Sandiaga Uno Serahkan LHKPN ke KPK)

Mardani menyampaikan, Boy ditetapkan sebagai ketua tim pemenangan Anies-Sandi yang mengurusi soal relawan.

Sementara itu, Mardani ditunjuk sebagai ketua tim yang mencakup keseluruhan bidang kerja. Sejumlah nama pun ikut dibacakan sebagai anggota tim pemenangan Anies-Sandi.

Nama tersebut adalah Edhy Prabowo (Gerindra) dan Syakir Purnomo (PKS) sebagai wakil ketua tim pemenangan; Syarif (Gerindra), Iis Sumirat (PKS), dan Agung Yulianto (PKS) sebagai sekretaris; serta Satrio Dimas Adityo (Gerindra), Nasrullah (PKS), dan Novita Dewi (Relawan Sandi) sebagai bendahara.

(Baca juga: Kader Gerindra Urunan untuk Dana Kampanye Anies-Sandiaga)

Nama lainnya adalah Chaerudin (PKS) sebagai ketua bidang teritori dan jaringan serta Arif Rahman (Gerindra) sebagai wakilnya.

Kemudian Husni Thamrin (Gerindra) sebagai ketua bidang logistik dan Karyatin Subiyantoro (PKS) sebagai wakilnya.

Selain itu, ada Hartono (PKS) selaku ketua bidang media dan Hilman Yusak (Gerindra) sebagai wakil ketua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com