Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan di Jakarta Datang Lebih Awal

Kompas.com - 29/09/2016, 19:34 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Musim hujan di Jakarta diprediksi tiba lebih cepat dua bulan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena adanya fenomena La Nina. Jika biasanya musim hujan dimulai pada Oktober, tahun ini musim hujan dimulai sejak Agustus.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny  Wahyu mengatakan, fenomena La Nina ini juga bisa disebut sebagai musim kemarau basah. Ia menyebut hujan akan turun terus menerus hingga akhir 2016, meski intensitasnya berbeda-beda.

"Musim hujan di Jakarta maju dua bulan. Sejak Agustus sudah masuk musim hujan," kata Denny, dalam Seminar Manajemen Komunikasi Jejaring Kehumasan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Denny mengungkapkan, BPBD DKI Jakarta mencatat perbandingan curah hujan tahun 2016 yakni sebesar 51 persen normal dan 49 persen intensitas hujan di atas normal. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan terjadinya banjir di Ibu Kota.

Ia menambahkan, ada tiga faktor penyebab banjir di Jakarta. Yakni, hujan di hulu, hujan lokal, serta air laut pasang. Jika ketiganya terjadi secara bersamaan maka akan berdampak terjadinya banjir di Jakarta.

"Karena 40 persen wilayah di Jakarta ini dalam bentuk lembah. Kalau ketiga penyebab banjir itu terjadi bersamaan harus diwaspadai," ujarnya.

Menurut Denny, penanggulangan ancaman banjir di Jakarta terbantu dengan adanya normalisasi kali dan saluran. Ia menyebut banjir yang terjadi di Jakarta kini bisa surut dalam hitungan jam. Padalah, sebelumnya banjir bisa melanda sampai berhari-hari.

"Dengan normalisasi, banjir bisa surut dalam waktu 2-3 jam saja. Sebelumnya kan sampai sehari, dua hari, bahkan ada yang sampai tujuh hari," ucapnya.

Selain banjir, hal yang perlu diwaspadai dari fenomena La Nina adalah longsor dan angin puting beliung.

(Baca: BNPB Imbau Warga Jakarta Waspada Fenomena La Nina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com