Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Murni Berpeluang Rebut Suara PNS yang Kecewa dengan Ahok

Kompas.com - 03/10/2016, 16:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni dinilai berpeluang merebut suara dari kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Jakarta pada Pilkada tahun depan. Sebab, Sylvi lebih lama jadi birokrat dibandingkan dengan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Tidak menutup kemungkinan suara-suara PNS yang selama ini enggak cocok atau kecewa dengan Pak Ahok, akan bergeser ke Bu Sylvi," kata pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada Kompas.com, saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).

Sebelum memutuskan untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur bersama pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Sebelumnya lagi, Sylviana juga pernah dinobatkan sebagai None Jakarta tahun 1981, menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, dan Kepala Satpol PP DKI Jakarta.

Dengan pengalamannya mengabdi untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sylviana juga dianggap sangat mungkin memperoleh dukungan dari PNS yang sempat bekerja sama dengannya dulu.

Selain itu, menurut Hendri, Sylviana nantinya akan sangat berperan dalam memberikan masukan seputar birokrasi terhadap Agus yang dinilai belum terlalu familiar dengan tata cara pemerintahan suatu daerah.

Sedangkan Agus juga tidak lepas dari peran ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, yang dianggap lebih unggul ketimbang tokoh besar lain di balik dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Tokoh besar yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Prabowo Subianto yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Jangan sampai lupa, SBY ini keluar sebagai pemenang dalam Pilpres sebelumnya. Sedangkan Bu Mega dan Pak Prabowo belum pernah menang Pilpres. Masyarakat kemungkinan besar akan mempertimbangkan hal itu," ujar Hendri.

Kompas TV Siapa Cawagub DKI Pendamping Agus Yudhoyono?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com