TANGERANG, KOMPAS.com - PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pembongkar gedung Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, menunda jadwal pembongkaran yang semula ditetapkan pada Selasa (4/10/2016) ini.
"Ditunda sampai tanggal 14, hari Jumat depan. Pertimbangannya karena kami masih koordinasi dengan Polres dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sama sosialisasi juga masih berlangsung," kata Project Manager PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto, kepada Kompas.com.
Di luar pertimbangan yang telah disebutkan, Ari juga mendapat masukan dari pegiat lingkungan dan tim ahli agar pembongkaran gedung dilakukan Jumat pekan depan saja.
Pemilihan hari Jumat juga berdasarkan pemikiran area di lokasi tidak akan seramai bila dibandingkan pada hari-hari biasanya.
Terkait masalah teknis, Ari mengatakan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk melengkapi pemasangan jaring pengaman di sekeliling area gedung. Jaring pengaman itu berfungsi untuk menghalau debu dampak dari pembongkaran nantinya sehingga tidak menyebar sampai ke jalan-jalan di sekitar.
"Sekarang kan banyak angin sama hujan tiba-tiba. Kami tidak bisa pasang jaring kalau angin kencang dan hujan deras. Tapi, kalau soal jadwal, kami pastikan tanggal 14 itu sudah final," ucap Ari.
Secara terpisah, beberapa warga yang beraktivitas di sekitar lokasi gedung Panin Bank mengaku belum dapat pengumuman tentang pembongkaran gedung. Mereka hanya melihat ada alat berat dan pihak kontraktor seperti sudah mulai membongkar sejumlah bagian gedung.
"Belum ada yang kasih tahu tuh. Itu mah memang sudah gedung tua. Kalau benar mau dirobohin, ya alhamdulillah. Jangan tiba-tiba roboh saja kayak waktu kemarin itu, seram sekali," ujar Surya, salah seorang penjaga rumah makan padang.
Petugas keamanan salah satu gedung dekat gedung Bank Panin, Rahmatullah, mendengar selentingan bahwa pembongkaran masih lama.
"Tukang-tukangnya bilang, enggak bisa buru-buru bongkarnya. Soalnya, mereka pakai prosedur, beda sama bongkar manual. Saya juga enggak ngerti gimana prosedurnya, pokoknya pelan-pelan, biar aman katanya," ucap Rahmatullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.