JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjajaki rencana dilanjutkannya kembali kerja sama sister city dengan Kota Paris. Rencana itu telah disepakati ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis, Hotmangaradja Pandjaitan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Djarot mengatakan, kerja sama sister city antara Jakarta dan Paris sangat penting dalam pengembangan tata kelola perkotaan.
"Wali Kota disana kan setara dengan Gubernur di sini, karena membawahi 22 kota. Jadi kami akan jajaki, sekalian sister city di situ," kata Djarot.
Jakarta, lanjut dia, sudah menjalin kerja sama sister city dengan kota Paris sejak 8 Agustus 1995. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan naskah memorandum of understanding (MoU) antara Jakarta-Paris.
Adapun bidang yang kerja sama kedua kota ini seperti penataan kota, lalu lintas dan angkutan umum, perlindungan lingkungan hidup, organisasi administrasi kota, pendidikan staf administrasi dan teknik serta pengembangan kebudayaan, pendidikan dan olahraga.
"Tapi status kerja sama sister city Jakarta-Paris sudah dalam kategori tidak aktif. Makanya kami minta KBRI Paris untuk dapat memfasilitasi komunikasi antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Kota Paris untuk mengaktifkan hubungan kerja sama kembali," kata Djarot.
Djarot berharap kerja sama ini dapat dilakukan dengan berbagai program pertukaran pelajar maupun pegawai. Sehingga bermanfaat bagi pengembangan kedua kota.