Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Bersyukur Unggul dari Ahok dan Anies dalam Survei LSI untuk Pemilih Muda

Kompas.com - 05/10/2016, 15:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Agus Harimurti Yudhoyono bersyukur bisa unggul dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dari petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan. Agus diketahui unggul dalam survei itu untuk suara pemilih muda dan wong cilik.

"Alhamdulillah," kata Agus seusai acara konsolidasi dengan relawan di Is Plaza, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).

Namun, pada survei LSI itu, untuk kelas menengah dan atas, serta pemilih berusia lanjut, Agus masih kalah dari Ahok. Agus mengatakan, ia punya strategi untuk mendapatkan suara pemilih kelas menengah. Strategi itu akan ia tunjukkan pada waktu yang tepat nantinya.

"Pada saatnya, saya akan menceritakan visi misi saya, gagasan-gagasan saya yang mudah-mudahan bisa diterima oleh middle class ke atas, termasuk dengan kelompok lainnya," ujar Agus.

Soal popularitasnya yang unggul dari Anies Baswedan, meski masih di bawah Ahok, Agus juga bersyukur. Agus pun tak mau terlena dengan hal tersebut.

"Itu bukan sesuatu yang harus kami pestakan, justru kami harus rendah hati dan terus berupaya terbaik untuk semakin dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, peneliti senior LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan, di segmen pemilih usia 20-29 tahun atau pemilih muda, Agus-Sylviana Murni mendapat 28,10 persen pemilih. Ahok-Djarot berada di urutan kedua dengan 22,80 persen dan Anies-Sandiaga menyusul dengan 21,10 persen. Di kategori usia 19 tahun atau di bawahnya, Agus-Sylvi juga unggul dari dua pasangan lainnya.

"Kalau dilihat data, Agus kuat di pemilih di bawah 30 tahun. Artinya, dia menjadi idola pemilih di usia di bawah 30 tahun. Orang melihat sosok dia yang muda, berhasil, pintar, dan sebagainya," kata Adjie, dalam jumpa pers hasil rilis LSI terbaru di kantor LSI, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016). (Baca: LSI: Agus Berpotensi Jadi Kuda Hitam pada Pilkada DKI)

Di kategori lainnya, Agus unggul di pemilih segmen menengah bawah atau wong cilik. Untuk pemilih dengan pendapatan di bawah Rp 1.000.000, lanjut Adjie, sebanyak 21,9 persen memilih Agus. Putra sulung mantan Presiden RI SBY itu unggul dari Ahok-Djarot yang mendapat 18,8 persen, disusul Anies-Sandiaga 15,6 persen.

"Tetapi, ini kan pemilih yang memilih bukan karena program, bukan karena prestasi dan kapasitas, tetapi karena pesona saja segala macam. Jadi, itu keunggulan Agus sekarang, murni suara Agus karena pesona pribadi," ujar Adjie.

Kompas TV Agus Yudhoyono Yakin Bisa Bersaing di Pilkada Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com