Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachmawati: Gelar Doktor "Honoris Causa" Tindak Lanjut Persahabatan Soekarno dan Kim Il Sung

Kompas.com - 06/10/2016, 19:31 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Yayasan Bung Karno dan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), Rachmawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Universitas Kim Il Sung, Korea Utara.

Gelar tersebut disampaikan Komisi Nasional Akademi Award Republik Rakyat Demokratik Korea pada 3 Agustus 2016.

Adapun prosesi penganugerahan tersebut dilakukan di Hotel Park Line, Jakarta, Kamis (6/10/2016) oleh Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang Il.

Menurut Rachmawati, pemberian gelar tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut persahabatan dan kerja sama yang dijalin antara Presiden RI pertama, Soekarno dan pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

"Terutama dalam pemikiran mereka, yaitu anti terhadap neo kolonialisme dan imperialisme," ujar Rachmawati.

Rachmawati mengatakan, perjuangan Soekarno dan Kim Il Sung gigih dalam melawan hal tersebut.

"Saya mengapresiasi terhadap perjuangan Bung Karno dengan Presiden Kim Il Sung dulu pada 1965," ucap Rachmawati.

(Baca: Rachmawati Soekarnoputri Terima Gelar Doktor "Honoris Causa" dari Korea Utara)

Perjuangan tersebut, lanjut Rachmawati, masih dilanjutkan hingga saat ini oleh Korea Utara.

Rachmawati mengklaim, Korea Utara merupakan negara yang konsisten dalam melawan dua hal tersebut.

"Saya melihat bahwa dari banyak negara, Korea Utara adalah negara yang konsisten melawan hegemoni dan imperialisme. Itu sangat konsisten," ucap Rachmawati.

Atas dasar itu, kata Rachmawati, Indonesia seharusnya memperkuat kerja sama dengan Korea Utara dalam melawan hegemoni dan imperialisme.

"Rakyat Indonesia harusnya konsisten melawan hegemoni dari imperialis. Ini tentunya bisal dilakukan melalui kerja sama dengan Korea Utara," kata Rachmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com