Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penyair Berpuisi di Rumah Rakyat

Kompas.com - 06/10/2016, 19:46 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Taufiq Ismail dan Gerson Poyk memang sudah tak muda lagi. Taufiq tahun ini sudah berusia 81, sedangkan Gerson sudah menginjak usia 85 tahun. Tapi lihatlah semangat mereka. Demi sebuah acara bedah buku dan pembacaan puisi berjudul "Berpuisi di Rumah Rakyat", mereka berdua datang pada Kamis siang, 6 Oktober 2016 ke Ruang Presentasi MPR di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Padahal Taufiq tinggal di Jakarta Timur, sedangkan Gerson tinggal di Depok.

Taufiq bahkan datang sendiri tanpa pengawalan, sementara Gerson yang menggunakan tongkat dikawal oleh puterinya, Fanny Jonathans. Saat diberi kesempatan membacakan puisi-puisinya, Taufiq tampil energik. Beberapa puisi lama yang ditulis tahun 60an tetap bertenaga, pun puisi-puisi religius yang dibacanya mampu menyihir undangan hanyut dalam keheningan.

Sementara Gerson, juga tak kalah energiknya. Diberi kesempatan bercerita tentang perjalanan hidupnya, semangat Gerson menyala-nyala kembali. Wajahnya yang keras dan ditumbuhi rambut warna perak, menandakan lelaki asal Rote ini kenyang dengan pengalaman hidup. Seperti yang tersurat pada beberapa puisinya yang penuh dengan pengembaraan.

Pada siang itu, buku kumpulan puisi Gerson Poyk "Dari Rote ke Iowa", memang mendapat giliran untuk dibahas. Kali ini mantan wartawan Femina Heryus Saputro bertindak sebagai pembahas, dan Uki Bayu Sedjati sebagai moderator.

Puisi-puisi dalam buku kumpulan puisi Gerson Poyk yang berjudul "Dari Rote ke Iowa" berisi puisi-puisi yang dibuat sejak tahun 1950-an. Keseluruhan puisi merupakan akumulasi dari kisah perjalanan kehidupan Gerson selama berkiprah sebagai jurnalis maupun penulis sastra.

Puisi-puisinya yang beragam merupakan penggambaran bahwa ketidakadilan selalu terjadi di mana-mana dan senantiasa berkait-paut dengan kebahagiaan dan kesenjangan yang ada di dalam diri manusia.

Menurut Gerson, di dunia ini ada yang disebut absurd walls, yaitu tebing kontradiksi dan kemustahilan yang di dalamnya ada kerinduan. Bagi Gerson ada tiga cara untuk menghadapinya. Yaitu; bunuh diri, bunuh orang, dan jalan tengah (etis moral).

Acara dibuka oleh Roosiah Yuniarsih selaku Kepala Perpustakaan MPR RI, disusul sambutan oleh Jodhi Yudono selaku Ketua Sana Sini Seni Jakarta, dan sambutan oleh Asri Anas sebagai Pimpinan Badan Anggaran MPR RI; acara yang dihadiri sekira 100 orang itu pun berjalan dengan semarak.

Selain menghadirkan dua maestro sastra Taufiq Ismail dan Gerson Poyk, acara yang digagas oleh Perpustakaan MPR RI dan Sana Sini Seni Jakarta ini pun menampilkan beberapa pengisi acara. Mereka adalah; penyanyi Connie Constantia, Fatin Hamama, Dapoer Sastra Tjisauk, Inez Mardiana, Dian Ono, Abrory A Djabar, Doddy B Priambodo, Ade Novi, Slamet Widodo, Violi, LK Ara, Moniq. Sementara Fadli Zon yang dijadwalkan tampil, terpaksa tidak bisa hadir karena pesawat yang ditumpanginya dari Doha mengalami penundaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com