Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Penertiban Bantaran Kali Krukut, Wali Kota Jaksel Temui Kapolda

Kompas.com - 06/10/2016, 21:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kamis (6/10/2016), menemui Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Mapolda Metro Jaya.

Tri mengatakan, Polda Metro Jaya memiliki andil mencegah konflik muncul dalam penertiban di bantaran Kali Krukut yang sedang diupayakannya.

"Dalam pertemuan tadi Pak Kapolda mau tahu saja apa sih yang harus dilakukan. Itu saja. Tadi kita fokus bahas Kali Krukut saja karena hujan yang semakin tidak menentu, ini kan harus kita antisipasi," kata Tri di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

(Baca juga: Bangunan di Bantaran Kali Krukut Segera Dibongkar)

Tri mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu data terkait verifikasi bangunan yang akan ditertibkan dari Dinas Penataan Kota.

Sementara ini, 11 lurah yang wilayahnya dilintasi Kali Krukut mencatatat, ada 505 bangunan yang diduga melanggar garis sempadan sungai.

Tri memaparkan, langkah pertama dalam penertiban ini adalah menerbitkan surat peringatan bagi penghuni bangunan di bantaran kali yang tidak memiliki IMB.

"Nah untuk menghemat waktu, kita lihat IMB-nya saja yang penting. Kalau enggak ada IMB ya itu saja yang kita tertibkan dulu. Nanti kalau bangunan bersertifikat pasti akan kita beri ganti rugi," ujar dia. 

(Baca juga: Sebanyak 505 Bangunan di Bantaran Krukut Diduga Melanggar Sempadan Sungai)

Menurut dia, penertiban di bantaran Krukut mendesak dilakukan menyusul banjir dan genangan yang sering muncul di Jakarta Selatan.

Kali Krukut kini menyempit dengan lebar hanya tiga hingga lima meter. Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan melebarkan trasenya hingga 20 meter.

Kompas TV Banjir di Kemang Akibat Luapan Kali Krukut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com