Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Praktik Dukun Palsu di Depok yang Membunuh Dua Pengikutnya

Kompas.com - 07/10/2016, 08:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Polisi masih mengusut kasus pembunuhan sekaligus penipuan yang dilakukan oleh dukun palsu di Depok, Anton Herdianto (32). Akun dan grup Facebook Anton nantinya akan digunakan untuk memberi tahu perbuatan Anton selama ini.

"Korbannya tertipu jual beli benda-benda keramat," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho, Kamis (6/10/2016).

Selama setahun terakhir, bermodalkan grup Facebook, Anton membuat sebuah padepokan yang diberi nama Satrio Aji Danurwenda. Anton mengaku selama ini hanya menjual barang-barang klenik dan tidak melakukan praktik perdukunan.

Namun, pada Sabtu (1/10/2016), Anton menghabisi nyawa dua pengikutnya, Shendy Eko Budianto (27) dan Ahmad Sanusi (20), dengan alasan ingin menguasai harta mereka.

Pembunuhan Shendy dan Sanusi bermula dari perkenalan mereka dengan Anton beberapa bulan silam. Saat itu, Anton mengaku bisa menarik emas batangan apabila kedua lelaki itu mau menyerahkan mahar dan melakukan serangkaian ritus.

Mahar yang diminta adalah mobil Avanza B 2963 TFT milik Shendy yang biasa dikemudikan Sanusi untuk taksi online. Anton tak kehabisan akal ketika kedua pria itu menolak memberikan mobilnya.

Pada Jumat (30/9/2016) malam, Anton mengajak keduanya untuk melakukan ritus di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok.

"Diajak ngopi dulu, yang ternyata isinya racun," kata Teguh.

Anton mampir ke warung untuk membeli dan membungkus kopi yang akan diminumnya di lapangan kosong itu. Kopi tersebut telah ditaburi racun potasium sianida yang biasa digunakan Anton untuk menangkap ikan.

Shendy dan Sanusi saat itu diketahui tewas kejang-kejang dalam beberapa menit setelah meminum kopi beracun. Hasil otopsi menunjukkan lambung dan pankreas keduanya rusak.

Anton kemudian membuang mayat mereka di dua selokan berbeda di Limo, Depok. Setelah menguasai mobil milik Shendy, Anton berangkat ke Lampung untuk menjualnya.

Polisi berhasil menangkap Anton dan rekannya di Tulang Bawang, Lampung, pada Minggu (2/10/2016). Rumah kontrakan Anton berada di Jalan M Yusuf 1 RT 2 RW 21, Mekarjaya.

Dari rumah Anton, polisi menemukan barang bukti berupa keris, jimat, emas batangan palsu, keris semar mesem, kulit harimau, mani gajah, dan banyak barang lainnya.

"Ada alat-alat sulap yang dibeli di Jatinegara," kata Teguh.

(Baca: Kasus Pembunuhan di Depok Terinspirasi Dimas Kanjeng dan Jessica)

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com