Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sang Majikan, WW Mengaku Dengar Bisikan Sebelum Tewas Tergantung

Kompas.com - 08/10/2016, 14:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisal WW (23) yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga ditemukan tewas tergantung di sebuah kamar apartemen di Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2016).

Kapolsek Setiabudi AKBP Murwoto menyampaikan, kejadian tersebut diketahui saat majikan WW, Reni (26), meminta anaknya, Nuke (16), untuk membangunkan WW yang dikiranya sedang tertidur pukul 06.15 WIB.

(Baca juga: Polisi Masih Dalami Motif Bunuh Diri Kapolsek Karangsembung

Saat Nuke masuk ke dalam kamar WW, Nuke terkejut melihat WW tewas tergantung dengan posisi tubuh terikat tali gorden jendela. Nuke langsung melaporkan kejadian itu kepada Reni.

Selanjutnya, Reni yang panik melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan apartemen yang melanjutkan laporannya ke Mapolsek Setiabudi.

"Pukul 05.30 WIB saksi melihat korban bangun tidur dan langsung mandi, selanjutnya setelah mandi, saksi melihat korban masuk ruangan kamar. Pada saat saksi Nuke buka pintu, dia melihat korban sudah tergantung," ujar Murwoto di Jakarta Selatan, Sabtu.

Saat petugas kepolisian memeriksa tubuh WW, ditemukan luka lebam pada mata kiri WW.

Pada lidah korban juga terlihat adanya gigitan. Berdasarkan keterangan majikan WW, Roni (36), WW sempat bercerita bahwa ia mendengar bisikan.

Namun, Roni menganggap cerita yang disampaikan WW itu hanya gurauan.

"Kami masih dalami motif bunuh diri yang dilakukan oleh asisten rumah tangga tersebut;" ujar Murwoto.

Saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa majikan WW dan tempat kejadian perkara. Jasad WW telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna divisum.

(Baca juga: Sering Sakit Kepala, Pemuda Ini Coba Bunuh Diri dengan Memotong Leher)

Kompas TV Polisi Tewas Gantung Diri Diduga Terlilit Utang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com