Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Bapak Sandiaga Terpilih, Bagaimana Nasib PKL?"

Kompas.com - 09/10/2016, 16:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi warga Tangki Lio, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2016). Sandiaga datang bersama relawannya yang mengenakan kaos serba biru sekitar pukul 14.40 WIB.

Setelah turun dari mobil, warga langsung mengerubungi untuk bersalaman dan berfoto bersama warga. Perjalanan Sandiaga masuk ke Gang Tangki Wood 1 diiringi arak-arakan marawis pemuda dan anak-anak kecil membawa bendera merah putih.

Sejumlah warga sempat berebut untuk mengarahkan Sandiaga berbelok ke rumahnya. Lima RT yaitu RT 06, 07, 08, 09, dan 10 di RW 03 Tangki dikelilinginya. Meski lebar gang tak lebih dari satu meter, warga tetap berebut untuk melihat Sandiaga, terutama ibu-ibu yang terpukau ketampanannya.

"Saya terharu diberikan sambutan meriah dan bersahabat," kata Sandiaga ketika berbicara di panggung yang disediakan warga.

Selama kurang lebih 30 menit, Sandiaga berdialog bersama warga. Dia menanyakan soal kesejahteraan mereka. Warga pun menyampaikan harapan bagi gubernur Jakarta berikutnya agar lebih memerhatikan nasib mereka sebagai pedagang kaki lima.

Ibu Yani, misalnya, mengkhawatirkan penggusuran yang sering dialami para pedagang kecil.

"Kalau terpilih saya mohon pikirkan kami rakyat kecil yang sebagian besar PKL. Dibongkarin anak-anak tidak bisa makan. Jadi kalau Bapak terpilih bagaimana nasib PKL?" kata Yani.

Sandiaga mengatakan jika terpilih, ia dan Anies Baswedan akan memperhatikan rakyat kecil. Caranya, dengan menyediakan tempat usaha dan suntikan modal.

"PKL akan diberikan kepastian tempat usaha. Kami berikan modal, tapi balikin ya. Dikasih pelatihan-pelatihan biar usahanya naik. Jadi pengusaha sukses, amin," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga: 10 Km Naik Mobil Itu 90 Menit, kalau Saya Lari Cuma Satu Jam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com