Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Ajak Masyarakat Hentikan Politisasi Agama pada Pilkada 2017

Kompas.com - 09/10/2016, 20:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rumadi Ahmad, mengajak masyarakat Jakarta untuk berkampanye dengan damai.

Dia meminta semua pihak berhenti mempolitisasi agama apa pun pada Pilkada DKI 2017.

"Mari kita menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang menghentikan itu semua (politisasi agama)," ujar Rumadi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/10/2016).

Rumadi mengingatkan calon gubernur dan wakil gubernur untuk berhati-hati mengucapkan hal-hal yang berpotensi menyerang lawan maupun diri mereka sendiri. Dia juga menuturkan, PBNU meminta masyarakat untuk berhati-hati menggunakan agama dalam politik.

"Kalau hal ini tidak terkendali, akan merusak sendi-sendi keberagaman bangsa kita," kata dia.

Ajakan untuk memilih salah satu pasangan cagub dan cawagub, lanjut Rumadi, harus dilakukan dengan cara yang positif. Selain itu, kampanye yang positif juga harus dilakukan di tempat-tempat yang semestinya.

Semua pihak sebaiknya tidak menggunakan tempat-tempat ibadah untuk berkampanye.

Kerukunan harus dijaga

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Heriandi Lim, menuturkan, kerukunan umat beragama harus selalu dijaga pada Pilkada DKI 2017.

Semua pihak harus menjaga perbedaan dan toleran terhadap pihak-pihak yang memiliki perbedaan keyakinan.

"Semua keyakinan masing-masing umat beragama harus dijaga, harus dipertegas toleransinya. Mari berpilkada dengan sehat dan demi warga DKI. Jangan sampai pecah belah," ucap Heriandi melalui keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, banyak pihak menganggap ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menistakan ajaran agama saat ia melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. 

Saat itu, Ahok menyatakan tidak memaksa warga Kepulauan Seribu untuk memilih dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pernyataannya itu disertai ucapannya yang mengutip Surat Al Maidah ayat 51. Ucapannya ini yang dianggap menistakan ajaran agama.

Kompas TV Diduga Langgar SARA, Ahok Dilaporkan ke Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com