Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Tangerang Ambruk

Kompas.com - 10/10/2016, 13:38 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Jembatan Cimanceri yang berbatasan dengan Balaraja dan Sukamulya ambruk pada Minggu (9/10/2019) malam. Jembatan tersebut menjadi akses andalan warga sejak 2009.

Jembatan ini memiliki ukuran panjang 25 meter dan lebar 2 meter. Robohnya jembatan ini dikeluhkan warga, terutama kaum tani.

Sebab, mereka memerlukan jembatan tersebut untuk menuju area pesawahan Rajeg dan Balajara.

Uci (43), warga sekitar, mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Ia mendengar suara dentuman keras pada saat itu.

"Kedengaran suara seperti ledakan, itu malam-malam kejadiannya," ujar Uci saat ditemui di Kecamatan Sindang Jaya pada Senin (10/10/2016).

Ia menambahkan, warga lain pun mendengar suara keras itu. Masyarakat sontak datang ke lokasi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Pas kami lihat ternyata jembatan roboh, penahan bajanya patah," ucap dia.

Para warga kemudian bergegas melaporkan kejadian ini kepada kepala desa setempat.

Kepala Desa Badak, Anom Sanwani, menyampaikan, jembatan ini padahal sudah dilakukan perbaikan.

"Dibangunnya pada awal 2009, sudah kami perbaiki tahun 2015 kemarin. Memang jembatan ini mengalami keretakan pada bagian tiang," kata Anom.

Namun, dalam proses perbaikan, pelaksanaan pekerjaannya belum terkontrol sehingga penyangga untuk mengecor jembatan itu retak dan akhirnya ambruk.

"Pekerjaannya saat waktu perbaikan ceroboh dan asal-asalan, akibatnya jembatan ini roboh," ujar dia.

Penyebab lainnya, kata dia, diduga karena derasnya arus Sungai Cimanceri. Hujan yang terus melanda membuat air meluap naik ke jembatan ini sehingga menjadi rapuh.

Warga sekitar berharap pemerintahan setempat secepatnya memperbaiki jembatan ini. Sebab, jembatan itu dibutuhkan oleh banyak warga.

"Iya harapannya semoga cepat diperbaiki, kalau enggak jalan lewati jembatan ini, jauh muternya. Makanya jembatan ini dibuat untuk akses jalan agar mempermudah warga untuk lewat," papar Iday (37), warga. 

(Panji Baskhara Ramadhan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com