JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, kiriman air dari Bendungan Katulampa tidak lagi menjadi masalah bagi DKI Jakarta.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI sudah melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi banjir.
(Baca juga: Pemprov DKI Tempat 4 Mesin Pompa untuk Atasi Genangan di Jalan S Parman)
Untuk diketahui, pada Senin (10/10/2016), Bendungan Katulampa sempat memasuki status siaga 3 pada pukul 15.52 WIB.
"Kiriman (air) dari Katulampa sudah bukan menjadi ancaman lagi bagi DKI sekarang," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (11/10/2016).
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengaku sudah menginstruksikan agar Pintu Air Manggarai selalu terbuka sepanjang 100 sentimeter.
Dengan demikian, meski status di Bendungan Katulampa naik, Pintu Air Manggarai tidak pernah memasuki status siaga 1.
Ahok juga mengatakan, kondisi Jakarta akan lebih baik setelah kawasan Bukit Duri selesai dirapikan. "Yang masalah sekarang kalau misalnya laut lagi pasang tinggi," ujar Ahok.
Namun, Ahok mengatakan bahwa air laut yang pasang pun bisa jadi bukan masalah jika pompa berfungsi dengan baik.
(Baca juga: Tak Terjadi Banjir Rob di Jakut meskipun Pintu Air Pasar Ikan Sempat Siaga II)
Air laut pasang akan mengalir ke Pasar Ikan melalui Jembatan Merah. Jika air yang masuk di Pasar Ikan sudah melebihi kapasitas, maka air akan masuk ke Waduk Pluit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.