Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengemis di Kebayoran Lama Diamankan beserta Uang Rp 90 Juta

Kompas.com - 11/10/2016, 19:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mengamankan seorang pengemis bernama Muklis (64), di flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016). Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, Muklis diamankan beserta uang Rp 90 juta hasil mengemisnya.

"Uang sebanyak itu hasil jerih payahnya selama enam tahun. Dia menargetkan uang sebanyak Rp 150 juta jadi masih kurang Rp 60 juta lagi untuk dibawa pulang," kata Mursidin saat dihubungi wartawan, Selasa malam.

Selama enam tahun, Muklis mengemis di Jakarta dengan harapan dapat membawa uang saat pulang ke kampungnya di Padang, Sumatera Barat. Uang hasil mengemis dalam bentuk tunai selalu dibawa Muklis di celana rangkap tiga dengan banyak kantong yang dikenakannya.

Ketika petugas Dinsos mengamankannya, ditemukan pecahan uang Rp 100.000 dengan total Rp 80 juta. Sementara ada juga uang tunai senilai Rp 10 juta yang terdiri dari pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 20.000. Ada juga uang senilai Rp 250.000 dalam bentuk recehan.

"Awalnya Muklis tidak mau mengeluarkan uangnya. Setelah dirayu petugas akhirnya luluh," kata Mursyidin.

Petugas awalnya menduga uang sebanyak itu hasil dari tindak kriminal. Muklis yang tersinggung dan sempat akan melapor ke polisi pun meyakinkan petugas bahwa uangnya itu adalah hasil mengemis.

Muklis mengaku selalu datang ke bank saat sudah mengumpulkan uang Rp 1 juta hasil mengemis, untuk ditukarkan dengan pecahan uang yang lebih besar.

Mursidin mengatakan, uang itu tetap menjadi milik Muklis. Hanya saja, Muklis tetap harus dibina terlebih dulu di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya.

"Ini juga perhatian untuk warga DKI agar tidak memberi dalam bentuk apapun di jalan. Karena sudah banyak modus peminta-minta. Kami harapkan masyarakat agar lebih cerdas dalam memberi sumbangan," kata Mursidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com