JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengumpulkan para tim pemenangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam Pilkada 2017. Pertemuan itu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman dalam Pilkada 2017 nanti.
Acara ini turut dihadiri oleh tim pemenangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Mohammad Ongen Sangaji, tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik dan tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli.
"Saya kira bagus ya pertemuan ini, seluruhnya hadir sepakat untuk menciptakan suasana (Pilkada DKI) yang baik, suasana damai," ujar Taufik di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2016).
Taufik menjelaskan, dalam pertemuan ini pihak kepolisian juga mengarahkan agar para tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur tidak memainkan isu SARA. Hal itu untuk membuat kondisi yang aman dalam Pilkada DKI 2017.
Sementara itu, perwakilan tim pemenangan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Mohammad Ongen Sangaji menambahkan pertemuan ini dilakukan untuk menyamakan visi untuk menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada DKI 2017.
Ongen pun mengapresiasi langkah kepolisian yang menginisiasi pertemuan ini. Menurut dia, pertemuan ini sangat penting untuk sama-sama membuat Pilkada DKI 2017 yang damai.
"Ini kan tugas polisi dalam rangka menjaga Kamtibmas, kan juga lebih baik mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Karenanya, langkah Pak Kapolda perlu diapresiasi ya," kata Ongen.
Selain itu, dalam pertemuan ini, lanjut Ongen, Iriawan menegaskan akan menindak tegas siapapun yang memainkan isu SARA dalam Pilkada DKI 2017.
"Beliau (Kapolda) akan tindak. Akan dipantau media-media elektronik kemudian yang memancing isu SARA akan ditindak," ujarnya. (Baca: KPU Ingatkan Para Kandidat Tak Eksploitasi Isu SARA pada Pilkada 2017)
Sementara itu, tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli mengaku sepakat untuk tidak memainkan isu SARA dalam Pilkada DKI 2017. Menurut Nachrowi, isu SARA dapat memecah belah kesatuan bangsa dan negara.
"Kan kata Kesbangpol Jakarta rawan sedang. Kalau dari kita kan Pak SBY 10 tahun memimpin mengemas persatuan ini jangan tercederai dan jangan gara-gara Jakarta masalah SARA jadi goyang. Pancasila sila ketiga persatuan indonesia tetap dijaga. Kita dilarang oleh pak SBY dan kita sepakat jangan bicara soal SARA," kata Nachrowi.