Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pertemuan di Polda Metro Jaya, Tim Pemenangan Sepakat Tak Gunakan Isu SARA

Kompas.com - 12/10/2016, 14:48 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengumpulkan para tim pemenangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam Pilkada 2017. Pertemuan itu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman dalam Pilkada 2017 nanti.

Acara ini turut dihadiri oleh tim pemenangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Mohammad Ongen Sangaji, tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik dan tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli.

"Saya kira bagus ya pertemuan ini, seluruhnya hadir sepakat untuk menciptakan suasana (Pilkada DKI) yang baik, suasana damai," ujar Taufik di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2016).

Taufik menjelaskan, dalam pertemuan ini pihak kepolisian juga mengarahkan agar para tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur tidak memainkan isu SARA. Hal itu untuk membuat kondisi yang aman dalam Pilkada DKI 2017.

Sementara itu, perwakilan tim pemenangan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Mohammad Ongen Sangaji menambahkan pertemuan ini dilakukan untuk menyamakan visi untuk menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada DKI 2017.

Ongen pun mengapresiasi langkah kepolisian yang menginisiasi pertemuan ini. Menurut dia, pertemuan ini sangat penting untuk sama-sama membuat Pilkada DKI 2017 yang damai.

"Ini kan tugas polisi dalam rangka menjaga Kamtibmas, kan juga lebih baik mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Karenanya, langkah Pak Kapolda perlu diapresiasi ya," kata Ongen.

Selain itu, dalam pertemuan ini, lanjut Ongen, Iriawan menegaskan akan menindak tegas siapapun yang memainkan isu SARA dalam Pilkada DKI 2017.

"Beliau (Kapolda) akan tindak. Akan dipantau media-media elektronik kemudian yang memancing isu SARA akan ditindak," ujarnya. (Baca: KPU Ingatkan Para Kandidat Tak Eksploitasi Isu SARA pada Pilkada 2017)

Sementara itu, tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli mengaku sepakat untuk tidak memainkan isu SARA dalam Pilkada DKI 2017. Menurut Nachrowi, isu SARA dapat memecah belah kesatuan bangsa dan negara.

"Kan kata Kesbangpol Jakarta rawan sedang. Kalau dari kita kan Pak SBY 10 tahun memimpin mengemas persatuan ini jangan tercederai dan jangan gara-gara Jakarta masalah SARA jadi goyang. Pancasila sila ketiga persatuan indonesia tetap dijaga. Kita dilarang oleh pak SBY dan kita sepakat jangan bicara soal SARA," kata Nachrowi.

Kompas TV Diduga Langgar SARA, Ahok Dilaporkan ke Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com