Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruan "Tolak Penggusuran" dan "Tolak Ahok" di Tengah "Blusukan" Anies

Kompas.com - 12/10/2016, 17:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pria terlihat menyerukan dukungan bagi bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke permukiman penduduk di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016) sore.

Sambil mengenakan kaus bertuliskan "Relawan Abdi Rakyat", mereka menyerukan beberapa kalimat yang selalu diulang-ulang selama Anies menyapa warga.

"Pilih Pak Anies, tolak penggusuran, tolak gubernur tukang gusur, tolak Ahok (sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," seru mereka sambil mengepalkan tangan.

Seruan-seruan itu menarik perhatian warga sekitar yang belum tahu tentang kedatangan Anies. Namun, jarang warga yang membalas balik seruan itu, justru mereka sibuk mencari ponsel dan memanggil teman serta kerabatnya untuk menghampiri Anies.

"Itu ada Pak Anies, dulu Menteri Pendidikan," kata seorang remaja kepada temannya.

Setiap kali rombongan Anies mendekati warga, pria-pria yang tadi kembali bersorak dan mengajak warga untuk memilih Anies dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Setelah mengajak untuk memilih Anies, mereka kembali menyerukan hal yang sama, yakni menolak Ahok lagi.

"Jangan pilih gubernur tukang gusur dan non-Muslim, tolak Ahok," teriak mereka.

Pantauan Kompas.com, Anies lebih banyak menyapa warga secara langsung. Dia tampak tidak terlalu menghiraukan seruan-seruan sekelompok orang tadi, tetapi lebih fokus dengan pertemuannya dengan warga.

"Mohon doanya, Ibu, saya mau bawa Jakarta jadi lebih baik. Mohon dukungannya," tutur Anies sembari menyalami warga di depannya. (Baca: Saat Anies "Blusukan" di Petamburan, Ada Celetukan "Mirip Jokowi")

Anies berjanji, dalam waktu dekat, dia akan kembali berkunjung ke Kelurahan Petamburan. Selain itu, dalam kunjungannya kali ini, Anies banyak menyempatkan waktu bersalaman dengan warga dan menanyakan apa masukan mereka untuk pembangunan Jakarta ke depannya.

Kompas TV Dalam Sosialisasi Pilgub, Anies Baswedan Puji Peran Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com