Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachmawati Sampaikan Penolakan Reklamasi Teluk Jakarta kepada Sandiaga

Kompas.com - 12/10/2016, 18:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
 Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendapat dukungan Rachmawati Soekarnoputri. Saat berkunjung ke kediaman Rachmawati, Rabu (12/10/2016), Sandiaga menerima beberapa masukan dari Rachmawati soal pembangunan Jakarta.

Salah satu isu yang paling ditekankan adik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri itu adalah mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Rachmawati menilai reklamasi seharusnya berpihak pada warga yang membutuhkan lahan dan tempat tinggal, bukan berpihak pada pengembang.

"Faktanya kan reklamasi itu berubah. Dananya pun bukan pakai DKI juga. Jadi sekarang reklamasi itu bukan buat baik malah buat sulit. Makanya saya bilang, sudah jangan dukung orang yang tak amanah, yang tak pro rakyat kecil," kata Rachmawati.

(Baca: Rachmawati Soekarnoputri Nyatakan Dukungan untuk Anies-Sandi)

Rachmawati mengatakan reklamasi Teluk Jakarta sebaiknya tak diteruskan. Adapun pembangunan giant sea wall untuk menahan air dari laut ke Jakarta menurutnya masih bisa dilanjutkan.

Rachmawati bahkan menyarankan Sandiaga Uno menyurati Presiden Joko Widodo dan meminta menghentikan reklamasi.

"Buat surat ke Presiden karena itu perpres dan presiden harus cabut. Jadi jangan diplintir-plintir masalah amdal, izin, itu harus di-stop dan itu ada di Presiden," ucap Rachmawati.

Sandiaga mengatakan masukan dari Racmawati akan jadi bahan pertimbangan bersama Anies Baswedan.

"Kami tabulasikan karena sekarang ada proses yang sedang jalan di Bappenas, menurut saya juga tunggu jangan gegabah ambil putusan. Tapi jelas, mau ada keterbukaan dan transparansi. Itu yang harus dihadirkan," kata Sandiaga.

Selain soal reklamasi, Rachmawati juga mengkritik kebijakan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap pasangan Anies-Sandiaga akan berpihak pada rakyat jika kelak terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kompas TV Sandiaga: Penataan Pemukiman Tanpa Penggusuran


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com