Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Pancang Jatuh di Bukit Duri Makan Korban, Ini Kata M Taufik

Kompas.com - 16/10/2016, 19:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik beserta Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif menyambangi RT 010/012, Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan siang ini.

Kedatangan Taufik dan Syarif untuk melihat lokasi jatuhnya tiang pancang yang memakan korban luka seorang pekerja proyek normalisasi Kali Ciliwung di Bukit Duri.

Saat tiba, Taufik dan Syarif langsung meninjau lokasi kejadian.

Taufik tampak bertanya kepada warga sekitar yang menjadi saksi insiden tersebut.

Kepada wartawan, Taufik menyebut harusnya ada pengamanan ekstra terhadap proyek normalisasi kali itu.

Taufik menduga ada prosedur standar keamanan kerja yang tidak dijalankan saat pengerjaan proyek berlangsung.

"Kalau lihat begini (proyek), kan seperti dibiarkan, enggak kayak proyek besar. Mestinya ada pengawasan pengamanan dan audit alat-alat kerja," ujar Taufik di Bukti Duri, Jakara Selatan, Minggu (16/10/2016).

Taufik mengatakan, Dinas Tata Air DKI harusnya lebih memerhatikan keselamatan kerja saat proyek berlangsung.

Keselamatan kerja tersebut, kata Taufik, bukan hanya untuk para pekerja, tapi juga untuk warga sekitar.

Diketahui pengerjaan normalisaai Kali Ciliwung hanya berjarak 100-200 meter dari permukiman warga.

"Menurut saya harus diaudit seluruh alat-alat di sini. Tata Air (Dinas Tata Air) harus bertanggung jawab, ini kan pekerja (jadi korban), besok-besok bisa saja terjadi di masyarakat," ujar Taufik.

Sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pekerja proyek normalisasi Kali Ciliwung di Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan tertimpa sebuah tiang pancang. Tiang itu jatuh saat pengait yang mengikatnya terputus.

(Baca: Sebuah Tiang Pancang Jatuh dan Menimpa Pekerja Proyek Normalisasi Kali Ciliwung)

Pekerja itu mengalami luka serius di kaki sebelah kanan dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Kompas TV 2 Pekerja Tewas Tertimpa Tiang Pancang di Semarang

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com