JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkunjung ke Kampung Waru Doyong, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016). Di sana ia berkeliling kampung dan berjumpa sejumlah warga yang mengaku akan digusur.
Mereka bermukim di pinggiran Kali Buaran di daerah itu. Mereka menaruh harapan kepada calon yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu untuk "menyelamatkan" mereka dari ancaman gusuran.
Seorang warga berjanji akan memilih Anies pada Pilkada DKI 2017 jika Anies tak menggusur daerah tempat tinggalnya.
"Pak, kami mau digusur Pak, pinggiran kali situ. Kalau enggak digusur, saya milih Bapak," kata seorang ibu kepada Anies di lokasi, Minggu sore kemarin.
Sambil bercanda, ibu itu bertanya apakah tempat tinggalnya tetap digusur meski dirinya sudah memilih Anies. "Nanti kalau sudah dipilih, Bapak lupa lagi," kata ibu itu.
Anies menjawab bahwa ia sengaja datang karena tahu daerah itu akan digusur.
"Iya, makanya saya datang ke sini, katanya mau digusur. Makanya saya lihat," kata Anies.
Anies tak menjawab secara lugas apakah akan menggusur atau tidak menggusur warga jika terpilih sebagai gubenur Jakarta pada Pilkada DKI 2017. Anies mengataan, ia memilih untuk mencari solusi berdasarkan akal sehat dan keadilan, sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan.
Terkait situasi yang dihadapi warga Waru Doyong, dirinya menyatakan pemerintah harus mengedepankan komunikasi dan solusi untuk warga.
"Harus ada solusinya. Bukan sekedar tidak menggusur atau menggusur, yang diperlukan masyarakat kecil adalah solusi," kata Anies.
Solusi itu misalnya berupa tempat tinggal yang tetap memadai. Misalnya, lanjut Anies, dari sisi akses kebutuhan, lapangan pekerjaan, pendidikan dan sosialnya serta lainnya.
Jadi, kalaupun warga dipindahkan harus berdasarkan pertimbangan yang manusiawi. Anies mengakui, kepentingan umum memang harus dikedepankan. "Tapi tidak mengesampingkan solusi praktis untuk saudara-saudara kita ini," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.