Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Stasiun Bogor yang Kini Berubah Wajah...

Kompas.com - 17/10/2016, 15:49 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi jalur darat favorit warga. Dalam tiap harinya, puluhan ribu warga menggunakan transportasi itu untuk ke tempat tujuannya.

Sadar akan hal ini, PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) selaku pengelola terus melakukan pembenahan di segala sisi. Mulai dari armada hingga fasilitas pendukung seperti stasiun terus dipersolek.

Salah satu stasiun yang dipercantik adalah Stasiun Bogor. Stasiun yang berdiri sejak tahun 1881 ini merupakan salah satu warisan peninggalan masa penjajahan Belanda.

Oleh karena itu, Stasiun Bogor dinobatkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi Kota Bogor. Meski dilakukan pembenahan, PT KCJ selaku pengelola tetap mempertahankan nilai historis Stasiun Bogor.

Akhdi martin pratama Suasana di Stasiun Bogor pada Senin (17/10/2016).
Hal ini terbukti dari pintu kayu khas bangunan Eropa tetap dipertahankan. Meski dari segi bangunan tak banyak dilakukan pembenahan, tetapi dari segi pelayanan dan kenyamanan kini jauh berbeda.

Dahulu, masih banyak didapati para pedagang asongan yang menjajakan dagangannya di peron stasiun. Alhasil, Stasiun Bogor terlihat sangat semerawut.

Kini, Stasiun Bogor menampilkan wajah barunya. Pemandangan pedagang asongan yang dulu terlihat berseliweran di dalam stasiun kini telah berganti dengan gerai-gerai makanan yang tertata rapi.

Selain itu, penumpang KRL yang baru ke stasiun tersebut tak perlu repot-repot bertanya di peron mana kereta tujuan mereka berada. Sebab, sudah ada petunjuk jelas. Misalnya, informasi tujuan Duri berada di Peron 8. Juga informasi terkait ketersediaan kereta.

Demi meningkatkan kenyamanan para penumpang, di stasiun ini juga terdapat taman kecil yang ditumbuhi pepohonan hijau. Jelas, taman ini memperindah dan memberi suasana asri pada stasiun.

Tak hanya itu, perubahan juga terjadi di pintu keluar dan masuk stasiun. Pintu yang sebelumnya menghadap ke jalan Nyi Raja Permas ditutup dan diberi pagar.

Sekarang, pintu utama dipindahkan menghadap ke Jalan Mayor Oking. Alhasil dari pembenahan ini, bangunan lama stasiun tidak lagi dipergunakan sebagai gerbang keluar masuk penumpang. Kini, bangunan lama stasiun dipergunakan hanya untuk kantor pengelola stasiun dan gerai-gerai penjual makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com