JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan penambahan unit rumah susun (rusun) bagi warga.
Rencananya, 10.450 unit rusun akan dibangun mulai awal tahun depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan 10.450 unit rusun itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga Jakarta.
(Baca juga: Banyak Keluhan, Ahok Bikin Sistem Baru Pengundian Rusun)
Nantinya, hanya warga dengan kondisi ekonomi lemah yang dibolehkan menghuni rusun.
"Untuk 2017, kita akan bangun 10.450 unit rusun. Itu adalah kewajiban Pemprov DKI untuk menyediakan hunian yang layak dan manusiawi," kata Djarot di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Untuk membangun puluhan ribu unit rusun, Pemprov DKI akan menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017.
Diperkirakan, besarannya mencapai Rp 4,1 Triliun.
Djarot memprediksi, pengerjaannya dapat dimulai awal tahun depan dan rampung akhir tahun depan. Sebab, lelang pembangunan dapat diproses pada akhir tahun ini.
"Lelang konsolidasinya November atau Desember sehingga awal tahun depan sudah bisa eksekusi," ujar dia.
(Baca juga: Ahok Ingin Warga Rusun Marunda Dilatih Berbisnis Konveksi )
Secara terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Arifin menambahkan, pembangunan rusun tersebar di lima wilayah dengan jumlah lokasi mencapai 19 lokasi.
"Di antaranya ada di Penjaringan dan Tambora," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.