Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sophia Latjuba, Pengagum yang "Berjodoh" dengan Ahok

Kompas.com - 19/10/2016, 08:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemarin, artis Sophia Latjuba mengikuti aktivitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sepanjang hari, Selasa (18/10/2016). Sophia yang merupakan juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot ini ingin mengetahui apa yang setiap hari dikerjakan oleh Basuki.

Pada pagi hari, Sophia turut hadir dalam peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Marunda di Jakarta Utara. Program RPTRA merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi DKI yang dikagumi oleh Sophia.

Ketika di sana, Sophia banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dia juga ikut berkeliling ruangan dan fasilitas di RPTRA tersebut bersama dengan Ahok. Saat acara selesai, Sophia ikut Ahok kembali menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Bahkan, di tengah jalan Sophia sempat pindah ke mobil Ahok. Banyak hal yang dibicarakan Ahok dan Sophia selama dalam mobil. Sophia banyak mendengar cerita tentang banyak hal dari Ahok, dari urusan kebijakan hingga ketuhanan.

"Kami bicara soal RPTRA, tiba-tiba ke food stadion, tiba-tiba bisa bicara teologi, wah luar biasa sekali," kata Sophia. (Baca: Cerita Sophia Latjuba Saat Semobil dengan Ahok)

Pengagum yang berjodoh

Sophia sudah lama mengagumi kepemimpinan Ahok. Dia menjadi salah satu pesohor yang memberikan data KTP kepada Teman Ahok untuk mendukung Ahok maju Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen.

Namun, kejadian itu sebelum dia bergabung menjadi kader Partai Nasdem. Tidak banyak yang tahu, Sophia diam-diam terjun ke dunia politik dan sudah menjadi kader Nasdem selama satu bulan terakhir.

Meski kagum dengan Ahok, alasan Sophia memilih Partai Nasdem bukan karena partai itu adalah partai pertama pendukung Ahok. Dia mengaku banyak berjumpa dengan politisi-politisi dari partai yang dipimpin Surya Paloh itu.

Setelah banyak bertukar pikiran, Sophia merasa memiliki visi yang sama dengan Nasdem.

"Sebelumnya memang windows shopping dulu, tapi kayaknya Nasdem yang paling kena," ujar Sophia. (Baca: Sophia Latjuba Bersama Ahok Seharian)

Tanpa diduga, pilihannya kepada Nasdem membawa Sophia selangkah lebih dekat dengan idolanya. Belum lama ini, Sophia ditunjuk untuk menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot dari perwakilan Partai Nasdem.

Sebuah tawaran yang langsung diterima oleh Sophia. Kini, Sophia memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana Ahok bekerja. Nantinya dia juga yang akan membantu pasangan Ahok-Djarot berkampanye dengan menyampaikan program-program mereka.

Semua hal ini dia sebut sebagai sebuah kebetulan yang sudah direncanakan Tuhan. Mungkin, kata Sophia, sebut saja berjodoh.

"Saya percaya jodoh, jadi semua jalan menuju Roma itu seperti kebetulan tapi tidak kebetulan," ujar Sophia.

Sophia saat ini tengah menempuh program sarjana di Universitas Kristen Indonesia dengan jurusan Ilmu Politik. Sophia mengakui dia belum memiliki banyak pengalaman di dunia politik.

Namun, dia percaya pengalaman bukan satu-satunya tolak ukur kemampuan seseorang di dunia politik. Hal yang diperlukan untuk masuk ke dunia politik justru orang yang kritis dan memiliki minat terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Saya rasa dunia politik tidak hanya untuk orang lulus di sekolah hukum atau politik, atau ekonomi," ujar Sophia.

Kompas TV Sophia Latjuba Jadi Juru Bicara Pribadi Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com