Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Ahok Jadikan Sudirman-Thamrin Layaknya Jalanan di Eropa

Kompas.com - 19/10/2016, 08:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah merencanakan ingin memperlebar trotoar dan mempersempit lebar Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin. Setelah itu, ia ingin agar pagar gedung-gedung di sepanjang jalan utama itu dibongkar dan di sepanjang trotoar ditempatkan kafe-kafe kecil.

Menurut Ahok (sapaan Basuki), semua ide dari rencananya itu berawal dari kunjungannya ke Belanda beberapa bulan silam. Saat itu, ia mengamati jalan-jalan utama di Belanda tidak terlalu lebar, namun memiliki trotoar luas.

Di sepanjang trotoar itu, terdapat kafe-kafe kecil untuk tempat hangout warga.

"Model-model semacam ini di Eropa banyak sekali. Hanya kecil begini, terus dikasih meja-meja," kata Ahok saat peluncuran kafe JakBistro di Balai Kota, Senin (17/10/2016).

Ahok tidak khawatir pengurangan lajur akan menyebabkan kemacetan. Karena ia meyakini mengatasi kemacetan di Ibu Kota haruslah dengan memperbaiki dan membangun angkutan massal.

Bukan dengan terus menerus menambah rasio jalan. Jalan Sudirman-Thamrin adalah salah satu kawasan yang nantinya akan dilewati layanan transportasi publik mass rapid transit (MRT).

Saat ini di kawasan tersebut juga sudah terdapat layanan bus transjakarta koridor 1.

"Kami sudah putuskan untuk mengatasi transportasi umum di Jakarta bukan menambah rasio jalan. Kami juga mau mengurangi jalur-jalur jalan," kata dia, Selasa (18/10/2016).

Untuk pelebaran trotoar, Ahok menyatakan trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan diperlebar menjadi sekitar 9-10 meter. Setelah itu, pengelola gedung-gedung bertingkat diminta untuk membongkar pagar.

Kompensasinya, mereka boleh menyewakan lahannya untuk menjadi lokasi kafe-kafe.

"Model-model semacam ini akan membuka kesempatan bagi anak muda untuk usaha. Semua lahan harus dimanfatkan dengan baik," ucap Ahok. (Baca: Pemprov DKI Pilih Perluas Trotoar ketimbang Tambah Rasio Jalan)

Menurut Ahok, contoh trotoar yang nantinya akan digunakan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin adalah trotoar yang kini ada di depan RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.

Ahok berpendapat selain mendapatkan trotoar yang lebih lebar, pengurangan lajur juga akan membuat Jalan Sudirman-Thamrin memiliki jumlah lajur yang sama dan konsisten. Ia menyebut saat ini jumlah lajur yang ada dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI adalah empat, sedangkan Bundaran HI hingga Monas ada enam.

"Makanya kami mau buat konsisten, tapi yang mau diperlebar justru trotoar," ujar Ahok.

Untuk tahap awal, Ahok menargetkan pelebaran trotoar Jalan Sudirman-Thamrin akan selesai pada awal 2017, khusus untuk ruas jalan dari Monas-Bundaran HI.

Kompas TV Pejalan Kaki yang Teraniaya - Sekitar Kita eps Menitip Nyawa di Jalan Raya seg 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com