Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Tewas akibat Aksi Penjambretan

Kompas.com - 19/10/2016, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Penjahat jalanan kian sadis dan nekat. Di Bogor, ibu yang tengah hamil empat bulan, Badriah (26), meninggal, sedangkan suami dan anaknya, Oban (31) dan Khofifah (3), harus dirawat di rumah sakit akibat luka berat.

Kemalangan keluarga ini terjadi setelah penjambret dompet Badriah menendang hingga jatuh motor yang dikendarai keluarga kecil itu.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cigudeg Inspektur Satu Asep Saepudin mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Cigudeg, Kampung Cipondoh, Cigudeg, pada Senin (17/10) pagi.

"Keluarga itu akan ke Pasar Cigudeg. Salah seorang pelaku, DS alias Toke, ditangkap. Satu orang lagi, AL, buron," kata Asep, Selasa (18/10) siang kemarin.

Menurut Asep, Toke dan AL warga Lebak, Banten. Selain membekuk Toke (18), di lokasi kejadian polisi juga mengamankan motor pelaku, Yamaha hitam A 2195 SD; sebilah golok milik pelaku; dan dompet korban berisi KTP, surat pembelian perhiasan emas, dan uang tunai Rp 2.000. "Kami masih kejar AL," katanya.

Berdasarkan keterangan empat saksi kepada polisi, satu keluarga warga Desa Cintamanik, Cigudeg, itu hendak ke Pasar Cigudeg untuk belanja dengan berboncengan menggunakan Yamaha merah B 3395 PSL. Sampai di Jalan Cigudeg Raya, pembonceng Yamaha hitam merampas dompet yang dipegang Badriah.

Mengetahui dompet istrinya dijambret, Oban memacu motornya, mengejar pelaku yang tancap gas. Di depan sebuah toko mebel, masih di jalan tersebut, Oban berhasil mengejar motor pelaku. Namun, seorang pelaku menendang motor Oban hingga oleng dan jatuh.

Ditembak mati

Dalam peristiwa lain, dua perampok, DW (36) dan CZ (20), ditembak mati tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya.

"Kami konsisten dengan komitmen kami, menerapkan kebijakan anti begal. Polisi tak perlu ragu tembak di tempat," kata Direktur Reskrimum Komisaris Besar Rudy Hariyanto Adi Nugroho. Tiga lain yang ditangkap adalah DH (33), PS (30), dan IB alias A (24).

Kelima perampok itu beraksi di Tol JORR dekat pintu Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (8/10) pagi. Kala itu, dua karyawan PT Gold Star Indonesia membawa 3.500 pasang sepatu dihadang dan dirampok penjahat bertopeng, lalu dibuang di Buaran Timur, Serpong, Tangerang Selatan, pukul 12.00. "Dua pelaku kami tembak tewas pada Sabtu (15/10) pukul 02.45," kata Rudy.

Para pelaku menggunakan airsoft gun, korek api berbentuk pistol, pisau, dan semprotan lada untuk melumpuhkan korban.

Pencuri ganti pelat nomor

Residivis pencuri sepeda motor diringkus polisi seusai beraksi di GP Mall di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (16/10). Pencuri ini diduga sudah lebih dari 20 kali beraksi.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar S Fana, modus pelaku DK (27) tergolong baru. Sebelum beraksi di lahan parkir mal, pelaku menyiapkan pelat nomor beserta surat tanda nomor kendaraan asli.  (WAD/WIN/RTS/ILO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Oktober 2016, di halaman 28 dengan judul "Ibu Hamil Tewas akibat Aksi Penjambretan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com