JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan kerap terjadi di kawasan Tanah Abang, tepatnya di sekitar Stasiun Tanah Abang.
Pada Kamis (20/10/2016) pagi, situasi di Stasiun Tanah Abang hingga ke jalan sekitar stasiun tersebut tampak semrawut.
Para pedagang tampak menggelar lapaknya di trotoar yang sedang dibangun, sedangkan pengojek terlihat mengokupasi sebagian jalan.
(Baca juga: Layanan “Tax Amnesty” Akan Tersedia di Setiap Lantai Pasar Tanah Abang)
Di sisi lain, angkutan kota tampak ngetem sehingga menutup sebagian jalan. Sementara itu, klakson dari kendaraan lainnya seolah bersahut-sahutan.
Belasan petugas satpol PP yang berada di lokasi tersebut tampak duduk santai sambil merokok dan minum kopi.
Salah seorang penumpang KRL, Rudi (37), mengatakan bahwa ini kondisi yang biasa terjadi di Tanah Abang.
Menurut dia, selama ini tidak ada upaya berarti untuk membenahi kemacetan dan kesemrawutan di kawasan ini.
"Sama saja dari pagi sampai malam begini. Satpol enggak ngapa-ngapain, dishub kadang-kadang ada tetapi cuma nyemprit-nyemprit, tetap macet," kata dia.
Penumpang lainnya, Siti Zufari (29), mengaku kesal akan tukang ojek yang mangkal di depan pintu keluar stasiun.
(Baca juga: Sulitnya Memonitor 24.000 Wajib Pajak di Pasar Tanah Abang…)
Ia juga kesal dengan para pedagang yang menggelar dagangannya sembarangan sehingga pejalan kaki kesulitan berjalan di trotoar.
"Saya biasa pakai ojek online kan harus nunggu di halte dekat lampu merah Jatibaru, itu jalan keluar dari stasiun susah," ujar Siti.
Para personel satpol PP seolah-olah membiarkan pedagang mengokupasi trotoar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.