Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil "Ngopi", Sandiaga Dengarkan Keluhan Pedagang Pasar Cakung

Kompas.com - 20/10/2016, 12:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno blusukan ke Pasar Cakung, Jakarta Timur. Mengenakan kemeja putih, Sandiaga yang datang bersama sejumlah tim kampanye segera menjadi pusat perhatian.

Saat tiba, Sandiaga memesan kopi hitam dari seorang pedagang minuman di dalam pasar. Sambil berdiri, Sandiaga bercengkrama dengan pengunjung dan pedagang pasar.

Sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sudah tidak layak. Lantai pasar berlubang, jika hujan tiba, genangan air memenuhi lubang-lubang tersebut. Pedagang juga mengeluhkan penjualan yang sepi.

Kondisi pasar juga tampak sempit, tak sebanding dengan jumlah pedagang yang ada.

"Pasarnya selalu sepi Pak Sandi, kondisi pasar juga udah enggak layak nih Pak, terlalu kecil. Sudah banyak pedagangnya," keluh pedagang, Kamis (20/10/2016).

Menanggapi keluhan itu, Sandi berjanji jika terpilih menjadi bakal calon wakil gubernur, dirinya akan merenovasi pasar tersebut. Sandiaga berharap, perbaikan yang akan dilakukan nanti bisa menambah jumlah pembeli serta menambah omset para pedagang.

Menurutnya, perbaikan itu diperlukan karena hampir 70 persen warga masih memanfaatkan pasar tradisional untuk berbelanja.

"Harus diperbaiki ini pasarnya karena sudah tidak layak. Nanti kalau terpilih akan saya rapikan," ujar Sandiaga. (Baca: Sandiaga: Dari Lubuk Hati, Warga Jakarta Ingin Pemimpin yang Manusiawi)

Bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Sandiaga Beri Pelatihan Kelola Keuangan ke Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com