JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menerima dukungan dari Komunitas Cerobong Asap di Lapangan Banteng, Sabtu (22/10/2016).
Dalam deklarasi itu, Ketua Komunitas Cerobong Asap Agustinus Tamumbapa menyambut Agus sebelum membacakan deklarasi.
"Marilah kita bergerak dengan satu keyakinan bahwa Tuhan akan memberkati cita-cita Mas Agus. Kami mencintai Mas Agus, kami dari kelompok tergusur terpinggirkan kami punya cita-cita masa depan. Cinta kami tulus untuk Mas Agus. Cinta kekuatan Roh Kudus untuk memenangkan pertarungan pada 2017. I love you full, Mas Agus," kata Agustinus dengan suara parau.
Massa menyambut riuh. Agus lanjut mengambil alih panggung untuk menghaturkan rasa terima kasihnya. Seorang ibu-ibu sempat menyahut "Ganteng banget!" dan menyita perhatian massa.
(Baca juga: Ahmad Dhani, Mulan, Joy Tobing Joget Maumere bersama Agus Yudhoyono)
Agus pun tetap sibuk melayani jabat tangan dan foto bersama.
"Saya merasa sangat terharu, berbangga hati mendapat sambungan luar biasa, dengan poster jufa, kapan nyetaknya ini saya nggak tahu juga nih. Saya merasa tambah semangat untuk berbuat yang terbaik dalam perjuangan ini," kata Agus.
Dia mengaku prihatin mendengar paparan dari Agustinus yang mengatakan banyak dari anggotanya yang merupakan kaum termarjinalkan. Agus mengatakan, niat dan tujuannya dengan Komunitas Cerobong Asap sama, yaitu menjadikan Ibu Kota aman, adil, dan sejahtera.
"Saya sangat bersyukur dan merasa terharu mendapatkan dukungan dari Komunitas Cerobong Asap yang mayoritas Katolik. Mereka memberi dukungan insya Allah dengan keikhlasan dan ketulusan memberikan semangat bagi saya dan Ibu Sylvi terus berjuang," kata Agus.
Agus menyatakan akan terus merangkul berbagai kelompok elemen masyarakat.
Dalam survei Saiful Mujani Research Center (SMRC), pemilih beragama Protestan dan Katolik jumlahnya 11,4 persen dari 648 responden. Ahok-Djarot didukung oleh 95,7 pemilih beragama Kristen dan Katolik. Tidak ada responden Kristen atau Katolik memilih pasangan Agus-Sylvi maupun Anies-Sandi.
(Baca juga: Peneliti SMRC: Isu SARA Tak Akan Efektif walau Tetap Akan Dimainkan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.