JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) seharusnya tidak dipandang sebagai suatu permasalahan di Ibu Kota. PKL justru bisa dipandang sebagai peluang ekspresi seni dan kebudayaan.
"Kios-kios pedagang kaki lima, undang orang seniman, kita gambar agar tempat-tempat mereka jualan menjadi tempat yang artistik," ujar Anies di Balai Budaya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).
Selain kios-kios PKL, Anies juga menyebut bahwa perkampungan di Jakarta bisa ditata dengan sentuhan seni. Jika Anies terpilih menjadi gubernur, dia akan memfasilitasi para seniman untuk melukis perkampungan.
"Kampung-kampung bukannya digusur, tapi ditata dan undang para seniman membuat kampung menjadi ekspresi seni, kita lukis," kata dia. (Baca: Anies Ingin Adakan Kompetisi Melukis Tiang Penyangga Jalan Layang bagi Pelajar)
Dengan begitu, perkampungan di Jakarta tidak akan kumuh. Tetapi justru banyak orang yang akan mendatangi kampung-kampung di Jakarta.
"Mendadak kampung-kampung itu menjadi tempat yang didatangi, menjadi cerita, kampungnya indah," ucap Anies.
Anies menuturkan, jika dia menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dia dan pasangannya, Sandiaga Uno, akan menjadikan kegiatan seni dan budaya sebagai salah satu program prioritas mereka.