Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rute Pengalihan Arus Selama Jakarta Marathon 2016 Pagi Ini

Kompas.com - 23/10/2016, 06:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Marathon 2016 hari ini, Minggu (23/10/2016), dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sejumlah jalan akan ditutup dan dialihkan selama Jakarta Marathon 2016 berlangsung.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan rencana rekayasa lalu lintas saat digelarnya kegiatan tersebut.

"Rekayasa lalu lintas akan dilakukan di kawasan Monas, Beos, Semanggi, Rasuna Said, dan Kuningan. Selain itu, akan dilakukan buku tutup di beberapa gerbang tol dalam kota," ujar Budiyanto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/10/2016).

Baca juga: Ahok Tak Ikut Lari, Djarot Akan Lepas Pelari di Jakarta Marathon 2016

Adapun pengalihan arus lalu lintas dalam kegiatan Jakarta Marathon 2016 sebagai berikut:

A. Arus sekitar Kota (Beos):

1. Jembatan Lima menuju traffic light Asemka dialihkan melalui Jalan Pintu Kecil.

2. Jalan Kopi menuju Jalan Kunir dialihkan ke Jalan Kali Besar Barat menuju Jalan Tiang Bendera

3. Jalan Cengkeh ke Jalan Kunir putar balik arah Jalan Tongkol

4. Arah Stasiun Mangga Dua menuju Jalan Kemukus akan diputar balik ke Jalan Kampung Bandan

5. Jalan Mangga Dua/Jalan Jayakarta menuju traffic light Asemka dialihkan ke Jalan Pinangsia 24 Raya

B. Arus sekitar Monas:

1. Tanah Abang/Jatibaru menuju Jalan Abdul Muis dialihkan ke Jalan Kebon Sirih/Pasar Tanah Abang

2. Jalan Tanah Abang III menuju Jalan Abdul Muis diputar balik ke Jalan Petamburan Selatan

3. Jalan Tanah Abang II menuju Jalan Abdul Muis diputar balik menuju ke Jalan Kesehatan

4. Jalan Tanah Abang I menuju Jl Abdul Muis diputar balik menuju Jalan Kesehatan

5. Jalan Suryo Pranoto menuju Harmoni di traffic light Kesehatan dialihkan ke Jalan Kesehatan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com