Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Rusun Festival, Upaya DKI Pulihkan Trauma Anak-anak akibat Penggusuran

Kompas.com - 24/10/2016, 07:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Mana ada anak rusun yang ke Spanyol? Kami saja belum pernah," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Arifin.

Itu merupakan ungkapan kegembiraannya atas suksesnya kegiatan Jakarta Rusun Festival yang berakhir Minggu (23/10/2016) kemarin di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kompetisi sepakbola yang merupakan salah satu bagian acara Jakarta Rusun Festival ditutup dengan kemenangan bocah-bocah yang setiap hari tinggal di rusun. Tim Rusun Daan Mogot, meraih juara 1 dalam kompetisi ini.

Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang mereka terima adalah melancong ke Valencia, Spanyol.

Arifin mengatakan, perlombaan yang digelar untuk anak-anak rusun itu adalah upaya Pemerintah Provinsi DKI untuk mengangkat harkat mereka. Para orangtua, sudah diperhatikan pemerintah dengan cara memberikan program latihan berbagai keterampilan seperti bercocok tanam dan menjahit. Namun, apa yang bisa dilakukan Pemprov DKI untuk anak-anak rusun?

"Mereka perlu dukungan. Kami ingat bahwa mereka sempat trauma karena ditertibkan, seolah pemerintah tidak peduli dengan rakyatnya. Supaya enggak teringat terus ketika mereka ditertibkan, kami mau masuk dari aspek olahraga," ujar Arifin.

Arifin tidak ingin program penataan kota justru membuat manusianya merasa dinomorduakan. Arifin ingin mereka merasakan bahwa warga rusun sama sekali bukan warga yang disisihkan Pemprov DKI. Arifin ingin mereka sadar bahwa kebutuhan hidup serta kebahagiaan warga rusun juga menjadi perhatian Pemprov DKI.

Jakarta Rusun Festival merupakan salah satu cara untuk mengangkat harkat dan martabat anak-anak yang pernah menangis melihat rumahnya dibongkar. Dalam festival itu, mereka bertemu dengan sesama anak rusun dari seluruh Jakarta.

Bukan untuk bersedih dan meratapi nasib karena rumah sudah rata dengan tanah. Melainkan untuk bersukacita bermain sepakbola, saling bersaing memperebutkan kesempatan terbang ke Valencia.

Bukan hanya kompetisi sepakbola yang digelar dalam Jakarta Rusun Festival ini. Ada juga perlombaan tari dan menggambar. Final perlombaan itu sudah digelar beberapa hari yang lalu.

Arifin senang semua anak rusun menilai perlombaan ini sebagai sesuatu yang serius. Dengan membawa nama rusun masing-masing, mereka berjuang.

"Waktu final lomba tari kemarin, aduh luar biasa. Anak-anak menangis ketika menunggu pengumuman juara. Saya yang melihatnya saja ikut menangis," ujar Arifin.

Arifin pun puas karena kegiatan Jakarta Rusun Festival berlangsung sukses. Animo warga rusun lebih besar daripada kompetisi tahun lalu. Hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang hari kemarin tidak menjadi alasan bagi anak-anak dan para orangtua untuk tidak bergembira di GOR Soemantri Brojonegoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com