Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Jadi Korban Ledakan dari PHD Jatimurni Mulai Stabil

Kompas.com - 24/10/2016, 12:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Afrizal (14), seorang bocah yang jadi korban ledakan di Pizza Hut Delivery (PHD) di Jatimurni, Bekasi Kota, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Afrizal kondisinya kini disebut sudah mulai stabil. Hal itu disampaikan kakak korban, Edi Novendra, Senin (24/10/2016). Edi mengatakan, kondisi adiknya itu sudah stabil pasca operasi yang dilakukan pihak RS Polri tadi malam.

Korban diketahui mengalami luka di bagian kepala. "Kalau dia kondisinya tambah baik. Sudah stabil, sudah bisa bicara," kata Edi, saat dihubungi Kompas.com.

Edi melanjutkan, adiknya itu harus menjalani operasi selama dua jam pada malam tadi. Operasi oleh dokter RS Polri menurutnya berjalan baik.

"Penanganan sangat bagus orang dari rumah sakit, sama penanggung jawabnya PHD juga sudah ambil tindakan," ujar Edi. (Baca: Ledakan Kuat di PHD Jatimurni Berasal dari Elpiji 50 Kg, Tidak Ada Korban Jiwa)

Afrizal disebut sebagai warga sekitar yang tempat tinggalnya ikut terkena ledakan sehingga membuat dirinya terluka. Afrizal sekarang sudah berada di ruang perawatan VIP RS Polri.

Belum diketahui kapan korban sudah bisa pulang dari perawatannya. Selain Afrizal, ada satu lagi korban luka yakni seorang pedagang gorengan yang berjualan di depan sebuah minimarket Alfamidi yang ikut terkena ledakan.

Korban diketahui terluka parah akibat terpental saat ledakan terjadi. Hanya saja, identitas tukang gorengan tersebut belum diketahui.

Sementara itu, informasi di lokasi kejadian, polisi hari ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana dan Kepala Polsek Pondok Gede Komisaris Sukadi belum dapat dihubungi mengenai kasus ini. (Baca: Ledakan Terasa hingga 200 Meter, Penjual Gorengan Terpental dan Terluka Parah)

Kompas TV Ledakan Kuat Terjadi di PHD Jatimurni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com