Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauh-jauh dari Bandung untuk Menyaksikan Sidang Vonis Jessica

Kompas.com - 27/10/2016, 11:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung sidang putusan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016), membeludak.

Meski sidang belum dimulai, pengunjung sudah memenuhi ruang sidang Koesoemah Atmadja 2. Bahkan polisi langsung menjaga pintu masuk agar tak ada lagi pengunjung yang masuk ke dalam ruang sidang.

Salah satu pengunjung, Neneng Yeni Suryanti (40), mengaku datang langsung dari Bandung, Jawa Barat. Dia menunjukkan tiket kereta api untuk kembali ke Bandung sore nanti sebagai bukti dia memang datang dari sana.

Neneng tiba di Jakarta pukul 08.00 WIB. Namun, saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Neneng sudah tidak diizinkan masuk.

"Udah enggak bisa masuk. Sebetulnya pengin masuk, tapi kalau di dalam penuh mau ngapain," ujar Neneng di depan pintu masuk ruang sidang.

Pengunjung lainnya, Maria Elska Lidiasari, juga datang saat polisi sudah tidak mengizinkan masuk. Namun, Maria ingin memaksa masuk karena ingin mendengar langsung putusan majelis hakim.

"Saya pengin maksa masuk karena saya tidak percaya, TV takut di-cut-cut. Jadi saya ingin dengar sendiri walaupun berhimpitan tidak masalah," kata Maria.

Maria mengaku tidak mendukung pihak mana pun dalam kasus ini. Namun, dia menyebut berpihak pada kebenaran.

"Saya tidak membela Jessica-nya, saya membela kebenaran. Kalo menurut saya, Jessica tidak memasukkan sianida. Itu tidak ada bukti," ucap Maria sambil menunjukkan fotonya bersama Jessica.

Hingga pukul 11.00 WIB, sidang putusan Jessica masih belum dimulai. Sementara pengunjung ruang sidang sudah banyak yang hadir.

Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furyanto mengimbau agar para pengunjung yang tidak masuk menonton di lobi luar PN Jakarta Pusat. Di sana sudah disediakan dua televisi.

"Kami imbau kepada bapak-bapak, ibu-ibu, mohon kerja samanya. Mohon saksikan sidang Jessica di depan pintu kaca. Kami sudah tidak mengizinkan bapak ibu untuk masuk menonton di dalam ruang sidang," ujar Adri.

Kompas TV Jelang Vonis, Jessica Perbanyak Berdoa di Vihara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com