Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Djarot Mengapa Pilih Sewa Rumah di Menteng

Kompas.com - 27/10/2016, 12:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh waktu tiga bulan bagi Happy Farida, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, untuk mencari rumah sewaan karena ia sekeluarga harus meninggalkan rumah dinas suaminya di masa cuti kampanye.

"Nyarinya udah lama sih saya, mungkin kira-kira tiga bulan lalu. Saya sudah cari banyak, yang kita lihat lokasi mana yang strategis. Jadi ada dua pilihan rumah," kata Happy, saat berbincang dengan awak media, termasuk Kompas.com di rumah dinas suaminya di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2016) pagi.

Setelah menimbang-nimbang dari dua pilihan, Happy memutuskan menyewa sebuah rumah di Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Beberapa pertimbangan memilih rumah itu karena masalah letak yang strategis.

"Alhamdulilah ya dapat kontrakan rumah di situ karena mudah nanti jalan ke mana-mana kan," ujar Happy.

Rumah yang dipilih memiliki luas 400 meter persegi. Salah satu fasilitasnya yakni empat kamar tidur. Karena tinggal dengan banyak orang, termasuk pengawal, kamar tersebut akan dibagi.

Satu kamar yang ukuran besar, akan jadi kamar bagi tiga anak Happy. Satu kamar untuk dirinya dan Djarot. Satu kamar untuk enam pengawal Djarot yang melekat 24 jam. Satu lagi akan dipakai untuk kamar bagi tamu.

"Jadi itu juga yang jadi pertimbangan menentukan rumah," ujar Happy.

Meski pindah rumah, Happy menyatakan tidak ada pengaruh dari sisi jarak bagi sekolah tiga anaknya. Dua anak Happy sekolah di Kebayoran Baru dan satu lagi di Tebet.

"Sama saja," ujar Happy.

Anak-anaknya juga sudah terbiasa pindah rumah karena mengikuti tugas ayahnya. Misalnya, dari Blitar harus ke Jakarta karena Djarot menjabat sebagai Wagub DKI. Bahkan, lanjut Happy, anak-anak senang dengan rumah di Menteng.

Selama enam bulan, Happy sekeluarga akan menempati rumah di Menteng. Berapa biaya sewanya, Happy enggan membeberkan.

"RHS (baca: rahasia). (Kami) Langsung sewa enam bulan," ujar Happy. (Baca: Persiapan Djarot dan Istri Jelang Pindah dari Rumah Dinas)

Sementara itu, Djarot mengatakan, rumah sewaan yang akan ditempati itu sudah dibersihkan sebelum ditempati.

"Sekarang sudah dibersihkan juga, beberes juga, pengecetan, pembersihan, jadi sudah seminggu yang lalu," ujar Djarot.

"Kami kontrak selama enam bulan aja. Setelah itu Februari kami balik lagi ke sini. Dan sukur alhamdulillah yang punya boleh tuh, silahkan aja enggak apa-apa, malah seneng," tambah Djarot.

Kompas TV Djarot Datangi Relawan Ahok-Djarot di Cipinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com